kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.309   2,00   0,01%
  • IDX 7.537   46,86   0,63%
  • KOMPAS100 1.070   8,30   0,78%
  • LQ45 794   -1,63   -0,21%
  • ISSI 254   0,73   0,29%
  • IDX30 410   -0,09   -0,02%
  • IDXHIDIV20 469   -0,87   -0,19%
  • IDX80 120   -0,27   -0,22%
  • IDXV30 124   0,00   0,00%
  • IDXQ30 131   0,02   0,02%

Pertumbuhan DPK perbankan Desember 2014 menurun


Kamis, 12 Februari 2015 / 20:45 WIB
Pertumbuhan DPK perbankan Desember 2014 menurun
ILUSTRASI. SEKAPUK,18/5-DESTINASI WISATA SETIGI. Foto udara memperlihatkan wisatawan lokal menikmati nuansa alam destinasi wisata Setigi di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (185/2023). Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengubah bekas galian tambang batu kapur menjadi destinasi wisata. Lokasi tersebut dikenal dengan nama Setigi atau Selo Tirto Giri yang berlokasi di Jalan Deandles Pantai Utara Jawa Timur. Dengan latar belakang pemandangan bukit batu kapur yang instagramable, wisata Setigi menjadi primadona bagi warga Gresik dan sekitarnya, seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, dan Tuban. Wisata Setigi adalah salah satu unit usaha pendongkrak pendapatan Desa Sekapuk yang dulu masuk kategori desa miskin dan tertinggal, tetapi kini menjadi desa milliarder. Bahkan, tahun 2020, penghasilan beberapa unit usahanya menyentuh angka miliaran rupiah. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Antara | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) menurun dari 13,79% pada November 2014 menjadi 12,29% pada Desember 2014. "Kredit juga mengalami perlambatan dari 11,89% pada November 2014 menjadi 11,58% pada Desember 2014," kata Kepala Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Imansyah, Kamis (12/2).

Walaupun pertumbuhan kredit mengalami perlambatan, namun ada dua sektor yang mengalami peningkatan yaitu sektor konstruksi dan rumah tangga. Peningkatan di sektor konstruksi tersebut sejalan dengan program pemerintah yang saat ini fokus pada infrastruktur.

Menurutnya risiko kredit pada perbankan rendah dengan kecenderungan meningkat dan kualitas kredit stabil tercermin dari non performing loan (NPL) yang rendah dan stabil. "Namun perlu diwaspadai konsentrasi kredit pada debitur inti yang relatif tinggi dan memburuknya kulitas kredit konstruksi," katanya.

Sementara itu rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan pada Desember 2014 tercatat sebesar 19,57% mengalami penurunan dari 19,67% pada November 2014. OJK juga mencatat rentabilitas dari rasio Net Interest Margin (NIM) sebesar 4,24% dan Return On Asset (ROA) sebesar 2,85%. "Sisi efisiensi tercatat relatif baik dan stabil, rasio biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional sebesar 76,29%.

Ia mengatakan pada perbankan perlu mewaspadai Loan to Deposit Ratio (LDR) karena pada Desember 2014 meningkat dari 88,65% menjadi 89,42%.

"Kondisi likuiditas perbankan masih terjaga meski terdapat peningkatan potensi risiko likuiditas, tetap perlu diwaspadai tingginya ketergantungan terhadap dana pendanaan non inti dan deposan inti, sementara rasio kecukupan investasi asuransi masih memadai," kata dia.

Sementara itu risiko pasar perbankan masih dikategorikan rendah dengan rata-rata PDN di bawah 3% selama setahun terkahir, jauh di bawah batas ketentuan yaitu 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×