Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kinerja bank besar sampai kuartal III-2018 masih berada di atas industri. Hal ini berdasarakan realisasi kinerja tiga bank besar yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Dari sisi kredit, laba dan aset, tiga bank besar ini hampir seluruhnya mencatat pertumbuhan dua digit. Secara bank only, hanya Bank Mandiri yang mencatat pertumbuhan aset satu digit yaitu 8,15% secara tahunan atau year on year (yoy) sampai kuartal III-2018.
Pertumbuhan kredit BRI, Bank Mandiri dan BNI sampai kuartal III-2018 masing-masing adalah 13,89% yoy,17,11% yoy dan 13,27% yoy. Pertumbuhan kredit tiga bank ini melebihi rata-rata industri 12,7% yoy.
Yang terbaru, BRI telah mempublikasikan laporan keuangan sampai kuartal III-2018 hari ini, Rabu (24/10). BRI mencatat laba bersih sebesar Rp 23,5 triliun di kuartal III-2018 atau naik 14,6% secara tahunan atau year on year (yoy).
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan laba bersih ini didorong oleh pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit. Selain itu laba ini juga didorong oleh pertumbuhan feee based income yang naik 18,4% yoy.
“Realisasi penyaluran kredit BRI sampai kuartal 3 2018 sebesar Rp 808,9 triliun atau naik 16,5% yoy dibandingkan periode sama 2018 Rp 694,2 triliun,” kata Haru dalam paparan kinerja, Rabu (24/10).
Penyaluran kredit ini didorong oleh segmen UMKM sebesar Rp 621,8 triliun atau 76,9% dari total kredit BRI. Secara yoy pertumbuhan kredit UMKM BRI naik 16,5% yoy.
Seiring pertumbuhan kredit rasio kredit bermasalah atau NPL BRI sampai kuartal III-2018 2,5%. Dari sisi rasio seperti efisiensi atau BOPO sampai kuartal II-2018 sebesar 70,6% atau membaik dari kuartal III-2017 sebesar 73,2%.
Dengan kinerja ini, total aset BRI sampai kuartal III-2018 sebesar Rp 1183,4 triliun naik 13,9% yoy.
BRI optimistis pertumbuhan kredit sampai akhir 2018 bisa sesuai target. Hal ini karena menurut Haru, sampai kuartal III-2018 sebenarnya beberapa indikator kinerja seperti kredit dan laba sudah melampaui target sampai akhir tahun.
Sampai akhir 2018, BRI menargetkan pertumbuhan kredit 12%-13% dan laba 9%-11%. Kredit UMKM diperkirakan masih akan menjadi pendorong kinerja sampai akhir tahun.
Pada tahun depan BRI berharap bisa mencapai pertumbuhan 14% secara yoy. Namun proyeksi pertumbuhan kredit tahun depan ini bisa berubah seiring dengan risiko likuiditas yang diperkirakan akan terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News