kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.503   4,00   0,02%
  • IDX 7.572   87,33   1,17%
  • KOMPAS100 1.065   16,20   1,54%
  • LQ45 803   12,66   1,60%
  • ISSI 257   3,35   1,32%
  • IDX30 415   6,27   1,53%
  • IDXHIDIV20 471   5,41   1,16%
  • IDX80 120   1,76   1,48%
  • IDXV30 123   0,31   0,25%
  • IDXQ30 132   1,61   1,24%

Pertumbuhan Premi Asuransi Umum Memburuk, Begini Penjelasan AAUI


Kamis, 31 Juli 2025 / 16:02 WIB
Pertumbuhan Premi Asuransi Umum Memburuk, Begini Penjelasan AAUI
ILUSTRASI. Suasana kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) membeberkan sejumlah faktor yang dapat membuat pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi umum berpotensi memburuk hingga akhir 2025. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) membeberkan sejumlah faktor yang dapat membuat pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi umum berpotensi memburuk hingga akhir 2025.

Ketua Umum AAUI Budi Herawan mengatakan situasi berpotensi memburuk jika berbagai faktor risiko tidak tertangani dengan baik. Misalnya, apabila rasio kredit bermasalah terus meningkat, maka risiko klaim di lini asuransi kredit akan makin besar. 

"Selain itu, jika paruh kedua tahun ini terjadi peningkatan frekuensi bencana alam, yang historisnya memang cenderung meningkat di semester kedua, maka tekanan terhadap kinerja premi dan klaim akan makin berat," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (30/7).

Baca Juga: Pertumbuhan Premi Asuransi Umum Melambat, AAUI: Belum Tanda Krisis

Di sisi lain, Budi mengatakan AAUI masih melihat adanya sejumlah peluang perbaikan atau peningkatan untuk kinerja premi asuransi umum hingga akhir 2025.

Dia bilang hal itu dapat terjadi jika pemerintah dan otoritas berhasil menstimulasi pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi, dan menjaga stabilitas sektor keuangan. 

"Alhasil, pemulihan di sektor konsumsi, investasi, dan perdagangan akan ikut menopang permintaan terhadap perlindungan asuransi umum," kata Budi. 

Baca Juga: AAUI Beberkan Sejumlah Tantangan yang Dihadapi Asuransi Umum Hingga Akhir 2025

Sebagai informasi, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi mengalami perlambatan pada Mei 2025. Pertumbuhan per Mei hanya mencapai 3,43% secara Year on Year (YoY), dengan nilai Rp 66,08 triliun, sedangkan di bulan sebelumnya kenaikkannya bisa mencapai 5,79%.

Sementara itu, data AAUI mencatat pendapatan premi tumbuh sebesar 0,3% YoY, dengan total premi yang berhasil dibukukan sebesar Rp 30,5 triliun pada kuartal I-2025. Adapun angka pertumbuhannya melambat, jika dibandingkan posisi pada kuartal I-2024 yang tumbuh 26,1% YoY, dengan nilai premi sebesar Rp 32,7 triliun.

Selanjutnya: Peminat SBR014 Rp 7,46 Triliun 30 Juli 2025, Cara Investasi SBR Agar Untung 6,35%

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Minyak Goreng Hemat hingga 6 Agustus 2025, Ada Ekstra Diskon Rp 5.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×