Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penjaminan diperkirakan akan terus tumbuh. Hal ini yang membuat pelaku usaha optimistis industri penjaminan meningkat di tahun 2019.
Misalnya saja, Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menargetkan volume penjaminan kredit tahun ini mencapai Rp 200 triliun atau meningkat 17,64% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 170 triliun.
Untuk mencapai target tersebut Jamkrindo telah menyiapkan sejumlah langkah. Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Amin Mas’udi mengatakan pihaknya akan meningkatkan sinergi bisnis terutama dengan BUMN.
“Kami juga akan mempercepat layanan dengan memperkuat proses bisnis termasuk meningkatkan layanan teknologi informasi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia secara berkelanjutan,” kata Amin kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Menurutnya potensi bisnis penjaminan masih besar. Sesuai data Kementerian Koperasi dan UKM mencatatkan jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Indonesia sebanyak 59,2 juta orang. Dari jumlah itu, UKM yang telah dijamin oleh oleh perusahaan penjaminan baru sekitar 11,8 juta UKM berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2018.
Artinya baru sekitar 19,9% UKM yang telah mendapatkan penjaminan. Dengan demikian, masih ada 80,1% potensi pasar penjaminan yang belum digarap. Pada tahun lalu Jamkrindo telah mengkaver 7,2 juta atau sekitar 12,16% dari total UKM yang ada di Indonesia.
Menurut catatan Kontan, PT Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Selatan (Jamkrida Sumsel) menargetkan pertumbuhan volume penjaminan kredit tumbuh 20% pada tahun ini. Direktur Utama Jamkrida Sumsel Dian Askin Hatta mengungkapkan bahwa pertumbuhan penjaminan terjadi seiring perluasan jaringan pemasaran di wilayah kabupaten kota di Sumatra Selatan.
“Kami juga akan melakukan pengembangan produk penjaminan baru seperti penjaminan kredit usaha rakyat yang disalurkan oleh bank pelaksana KUR pada Januari 2019,” terangnya.
Menurutnya, produk penjaminan distribusi barang dan custom bond akan banyak menyumbang bisnis perusahaan pada tahun ini. Sepanjang tahun lalu, perusahaan mencatatkan realisasi volume penjaminan kredit sebesar Rp 971 miliar yang terdiri dari penjaminan kredit produktif dan non-produktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News