kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,72   -3,94   -0.44%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk Asuransi Tradisional BNI Life Tumbuh 4% Hingga Mei Jadi Rp 1,61 Triliun


Senin, 01 Juli 2024 / 06:35 WIB
Produk Asuransi Tradisional BNI Life Tumbuh 4% Hingga Mei Jadi Rp 1,61 Triliun
ILUSTRASI. BNI Life: Pelayanan nasabah di BNI Life, Jakarta Selatan, Kamis (18/1). Produk Asuransi Tradisional BNI Life Tumbuh 4% Hingga Mei 2024 Jadi Rp 1,61 Triliun.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) membukukan pendapatan premi dari produk asuransi tradisional sebesar Rp 1,61 triliun pada Mei 2024. 

Plt. Direktur Utama BNI Life, Eben Eser Nainggolan mengatakan pendapatan tersebut tumbuh 4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya

"Pendapatan premi dari produk asuransi tradisional sampai dengan Mei 2024 sebesar Rp 1,61 triliun tumbuh 4%," kata Eben kepada KONTAN, Minggu (30/6). 

Baca Juga: BNI Life Catat Produk Asuransi Tradisional Tumbuh 4% Jadi Rp 1,61 Triliun Hingga Mei

Meskipun tidak tumbuh signifikan namun secara komposisi produk tradisional mendominasi sebesar 75,6% terhadap total pendapatan premi perusahaan mencapai. 

Ke depannya Eben memproyeksi premi tradisonal masih mendominasi pendapatan premi, sebab perusahaan pun masih mengandalkan penjualan produk tradisional untuk Menggenjot premi.

Di akhir tahun 2024 nanti, Eben yakin premi produk tradisional yang didapat perusahaan akan mencapai Rp 4,9 Triliun atau tumbuh 24% dari pencapaian premi tradisional tahun 2023.

Baca Juga: Porsi Asuransi Tradisional Prudential Life Capai 23% dari Seluruh Premi

Di sisi lain untuk premi PAYDI, ia mematok target yang konservatif mengingat kinerja unitlik masih berat. Sehingga target untuk produk unitlink ini ada di angka Rp1,5 triliun atau tumbuh 4% dari pencapaian premi PAYDI tahun 2023.

Adapun pada Mei 2024, kinerja premi unitlink tumbuh sebesar 7% namun nilainya masih lebih kecil dari produk tradisional yaitu sebesar Rp519,8 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×