kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raup Rights Issue Rp 4,13 Triliun, Bank BTN Punya Peluang Tingkatkan Ekspansi


Senin, 09 Januari 2023 / 10:13 WIB
Raup Rights Issue Rp 4,13 Triliun, Bank BTN Punya Peluang Tingkatkan Ekspansi
ILUSTRASI. Agen pemasaran KPR BTN melayani pengunjung di ajang Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 di Jakarta Convention Center, Minggu (20/11). Raup Rights Issue Rp 4,13 Triliun, Bank BTN Punya Peluang Tingkatkan Ekspansi.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) telah  menuntaskan agenda penerbitan saham baru dengan skema hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) atau rights issue dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 1,6 kali.

Analis menyebut kesuksesan itu disebabkan tingginya minat investor terhadap BUMN spesialis kredit perumahan ini. Tercapainya target penghimpunan dana Rp 4,13 triliun tersebut dinilai didukung tiga faktor. 

Pertama, dukungan penuh pemerintah selaku pemegang saham pengendali yang ditunjukkan dengan exercise seluruh rights sejak hari pertama pelaksanaan. Penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2,48 triliun mampu meyakinkan investor publik untuk ikut melaksanakan haknya.

Baca Juga: Rights Issue Bank BTN (BBTN) Oversubscribed 1,6 Kali

Kedua, strategi penetapan harga yang memberikan kesempatan investor untuk memetik cuan. Dengan harga pelaksanaan (exercise price) di Rp 1.200 dan pergerakan harga saham BBTN yang stabil di atas Rp 1.300, investor termotivasi untuk tebus rights.

BBTN meraup sekitar Rp 1,65 triliun dari investor non pengendali. 

“Harga sahamnya sendiri sudah undervalue, apalagi harga rightsnya. Rights issue ini menguntungkan semua pihak, baik BBTN sebagai yang punya hajat, pemerintah maupun investor publik. Semua cuan, semua happy,” kata analis MNC Sekuritas, Tirta Widi Gilang Citradi, Senin (9/1). 

Harga wajar BBTN, atau setara 1x PBV, berada di level Rp 2.030. Artinya, saat ini, saham BBTN diperdagangkan di 0,6x PBV.

Terlampau murah untuk ukuran bank dengan aset Rp 400 triliun dan diperkirakan (unaudited) meraih laba Rp 3 triliun untuk kinerja tahun 2022. Dengan rasio PBV di bawah 1x, BBTN jelas lebih menarik dibandingkan bank besar lainnya yang sudah mencapai PBV 2x- 4x. 

Baca Juga: Pelaksanaan HMETD Tinggal Sehari, Rights Issue BBTN Ditebus 86,75%

Ketiga, fundamental yang kokoh dan kinerja yang terus membaik. Investor melihat BBTN sudah berubah dan tidak lagi seperti dulu.




TERBARU

[X]
×