Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) cukup agresif dalam menyalurkan kredit sepanjang awal tahun ini. Sepanjang kuartal I, anak usaha Bank Mandiri ini memproyeksikan penyaluran kredit bisa mencapai Rp 16,9 triliun atau tumbuh sekitar 30% year on year (yoy).
Adapun sepanjang Januari hingga minggu kedua Maret, Bank Mantap telah mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 16,5 triliun atau tumbuh sekitar 40% dari periode yang sama tahun lalu. "JAdi target kami akan on track. Sampai akhir bulan tinggal mengejar Rp 500 miliar lagi." kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso di Jakarta, Senin (11/3).
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga masih sejalan dengan penyaluran kredit tersebut. Hingga saat ini, Bank Mantap telah mencatatkan DPK sebesar Rp 15,5 triliun. Sampai akhir Maret, mereka akan menyesuaikan DPK dengan pertumbuhan kredit.
Josephus bilang, pihkanya tidak ingin terlalu jor-joran dalam menghimpun dana masyarakat untuk tetap bisa menjaga efisiensi. Baru-baru ini, Bank Mantap juga telah menebitkan sertifikat deposito atau negotiable certificate of deposit (NCD)senilai Rp 1 triliun.
"Jadi DPK akan kami sesuaikan dengan kredit. Kita tidak mau terlalu agresif karena baru dapat injeksi modal dan ditambah penebitan NCD. Dengan funding yang berjalan bagus, kami juga akan mulai lepas deposito yang maha-mahal." jelasnya.
Dalam menjalankan bisnis, Bank Mantap akan tetap fokus di pasar pensiunan aparatur sipil negara (ASN). Menurut Josephus, potensi pasar di sektor pensiunan masih sangat besar. Maklum data pensiunan ASN/Polri ada sekitar 2,2 juta dan Asabri 1 jutaan. Sementara Bank ini baru memiliki 80.000 nasabah pensiunan.
"Ruang pengembangan Bank mantap ke depan masih besar walaupun persaingan juga besar. Tapi kita gak takut bersaing. Tahun ini kami menargetkan penambahan nasabah menjadi 150.000." kata Josephus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News