kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Reliance giat mengedukasi pasar modal ke generasi millenial


Kamis, 13 September 2018 / 09:00 WIB
Reliance giat mengedukasi pasar modal ke generasi millenial


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI) terus menggencarkan edukasi pasar modal ke generasi millenial. Paling anyar, RELI memberi pemahaman investasi kepada ratusan mahasiswa Universitas Surabaya.

RELI hadir atas undangan Investor Club Universitas Surabaya. Acara bertajuk 'Direksi Mengajar' yang digelar pada 6 September itu turut dihadiri kantor perwakilan RELI Surabaya dan direksi RELI. 

“Ada 200 lebih mahasiswa yang hadir dan mereka sangat antusias, menyimak mengenai peluang berinvestasi di pasar modal,” ujar Direktur RELI Sriwidjaja Rauf dalam keterangannya, Kamis (13/9).

Sriwidjaja dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi pentingnya berinvestasi sejak dini dan juga pandangan mengenai menabung saham sejak dini. Seperti diketahui, sekarang ini, untuk menabung saham tak perlu butuh dana besar, cukup Rp100 ribu sudah bisa berinvestasi.

Adapun Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memaparkan strategi menjadi seorang trader saham, mulai dari tingkat dasar. Dengan pemahaman dasar diharapkan para investor pemula dapat mengerti berbagai pilihan strategi investasi sehingga mengurangi risiko dan bisa memperbesar keuntungan.

Menurut rencana, acara serupa, akan rutin dilaksanakan di kampus Universitas Surabaya. RELI, tentu saja menyambut positif dan mendukung.   Menurut Sriwidjaja, galeri investasi di kampus Universitas Surabaya merupakan salah satu galeri investasi Reliance yang teraktif.

Para mahasiswa, menurut Lanjar, pada umumnya ingin mengetahui seputar teknis investasi dan kondisi market. Juga, muncul beberapa pertanyaan mengenai penurunan harga saham yang drastis sekaligus rencana redenominasi rupiah.

Dalam acara tersebut, RELI memberikan hadiah bagi tiga penanya terbaik berupa free opening account dengan saldo masing-masing Rp500 ribu. Diharapkan, setelah memiliki account, para mahasiswa itu semakin giat untuk top up dan mempraktikkan investasi saham

Sriwidjaja menjelaskan, mahasiswa atau generasi millenal jaman now, sudah harus mulai investasi sejak dini. Mereka bisa ikut Yuk Nabung saham di Reliance Sekuritas.

Investasi diperlukan agar bisa memenuhi keinginan, melawan inflasi, membantu memenuhi kebutuhan, juga supaya kekayaan aset meningkat dan tak kalah penting untuk mengantisipasi ketidakpastian di masa depan.

Salah satu manfaat berinvestasi yakni untuk melawan kenaikan inflasi dan kenaikan harga-harga barang.

"Maka, sejak dini, ubah pendapatan menjadi investasi, karena jangka panjang mampu melawan inflasi, atau ketika ada uang lebih selalu sisihkan untuk investasi," ucap Sriwidjaja.

Mahasiswa juga harus memahami prinsip dasar investasi. Antara lain dengan menggunakan dana lebih. Kemudian mencari informasi sebanyak mungkin sebelum mengambil keputusan. Selain itu, tidak tempatkan seluruh dana investasi pada satu jenis instrumen.

Serta disiplin melakukan target investasi baik profit maupun cut loss.  Sebagai investor pemula, para mahasiswa juga harus waspada dengan iming-iming janji memberi imbal hasil tinggi dalam jangka pendek.

Juga waspada penawaran investasi dari perusahaan yang tidak jelas. Selalu cek atau riset bagaimana izin perusahaan investasi tersebut. Karena hanya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berhak mengeluarkan izin perusahaan investasi di Indonesia.

Sebelum beli saham kenali seperti apa sahamnya, yang kedua tahu manfaatnya dan apa risikonya, lalu jangan ikut-ikutan orang beli saham yang tidak terlalu mahal ternyata berisiko dan rugi.

 "Generasi jaman now jangan tunda lagi berinvestasi saham," pungkas Sriwidjaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×