Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Asal tahu saja, payroll loan di BNI memang punya potensi yang cukup besar. Bagaimana tidak, jumlah nasabah payroll di perseroan tercatat sebanyak 3,14 juta nasabah. Sementara per Juni 2020 jumlah peminjamnya baru sekitar 266.000 nasabah. Dengan sektor peminjam terbesar merupakan ASN dan pegawai BUMN.
Sebagai tambahan informasi saja, di BNI payroll loan memang menjadi penyumbang pertumbuhan kredit konsumer paling jumbo. Per Semester I 2020 misalnya, payroll loan BNI naik 11,6% yoy menjadi Rp 27,36 triliun. Nilai tersebut mewakili sekitar 32,2% total kredit konsumer perseroan. Tetapi, tingkat NPL memang harus diakui meningkat di semester I 2020 menjadi 1,4% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 0,8%.
Sebaliknya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) justru mencatat KTA turun cukup deras di semester I 2020. Direktur BCA Santoso Liem mengungkap realisasi personal loan BCA sebesar Rp 23,7 triliun di bulan Juni 2020 turun dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 38,4 triliun alias turun 38,28% secara tahunan.
Baca Juga: Percepat proses aplikasi KPR subsidi, BTN integrasikan eLoan BTN dan SiKasep PPDPP
"Fasilitas pinjaman BCA personal loan di antaranya jumlah pinjaman tanpa agunan hingga Rp100 juta, jangka waktu angsuran diberikan mulai dari 1 hingga 3 tahun," katanya.
BCA memang sangat selektif dalam menyalurkan KTA, termasuk menjaga risiko kredit. Hal ini tercermin dari NPL BCA secara total yang masih terjaga di level 2,5%.
Kendati demikian, bank swasta terbesar ini tetap akan menawarkan secara selektif personal loan ke nasabah. "Nasabah dapat mengajukan fasilitas pinjaman BCA Personal Loan untuk keperluan Pendidikan, Kesehatan, Pernikahan, Liburan, Renovasi, atau Kebutuhan Rumah Tangga," katanya.
Selanjutnya: BNI gandeng Fidac, PNS bisa ajukan pinjaman hingga Rp 100 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News