kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.395   6,00   0,04%
  • IDX 7.550   -68,02   -0,89%
  • KOMPAS100 1.058   -6,27   -0,59%
  • LQ45 798   -6,91   -0,86%
  • ISSI 255   -0,71   -0,28%
  • IDX30 413   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 473   -3,89   -0,82%
  • IDX80 120   -0,65   -0,54%
  • IDXV30 124   0,66   0,54%
  • IDXQ30 131   -1,42   -1,07%

Samir Buka Peluang Menambah Porsi Pendanaan dari Lender Luar Negeri


Rabu, 30 Juli 2025 / 11:56 WIB
Samir Buka Peluang Menambah Porsi Pendanaan dari Lender Luar Negeri
ILUSTRASI. Sahabat Mikro Fintek (Samir) membuka peluang untuk menambah porsi pendanaan dari lender (pemberi dana) dari luar negeri


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) membuka peluang untuk menambah porsi pendanaan dari lender (pemberi dana) dari luar negeri ke depannya.

Meski membuka peluang, CEO Samir Yonathan Gautama mengatakan hal itu akan dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan bisnis hingga kondisi pasar.

"Terkait penambahan porsi lender luar negeri, tentu kami sangat terbuka. Namun, kajian tetap dilakukan berdasarkan kebutuhan bisnis, kondisi ekonomi makro indonesia, dan dinamika kompetitor kami," ungkap Yonathan kepada Kontan, Senin (28/7).

Untuk kondisi perusahaan, Yonathan menerangkan saat ini Samir memang telah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra pendanaan luar negeri. Sayangnya, tak disebutkan berapa jumlah dan porsinya.

Baca Juga: Samir Catat Penyaluran Pinjaman Rp 255 Miliar pada Mei 2025

Dia hanya bilang porsinya tetap dikelola secara proporsional, sesuai dengan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejalan dengan prinsip diversifikasi sumber pendanaan. 

Sementara itu, dalam hal meraih sumber pendanaan, Yonathan sempat menerangkan perusahaan terus berupaya menjaga kepercayaan lender melalui penerapan manajemen risiko yang ketat, pengelolaan keuangan yang baik dan kredibel, transparansi kepatuhan dalam kegiatan operasional, serta inovasi dalam layanan. 

Selain itu, dia juga menerangkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di industri keuangan tetap menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan bisnis Samir, termasuk untuk meraih pendanaan.

Sebagai informasi, OJK mencatat pemberi dana atau lender luar negeri di industri fintech P2P atau pinjaman daring (pindar) lending meningkat.

Adapun nilai pendanaan dari lender luar negeri meningkat 14,52% secara Year on Year (YoY), menjadi sebesar Rp 13,09 triliun per Mei 2025. 

Selanjutnya: Beberapa Wilayah Pesisir Hawaii Diperintahkan Mengungsi Akibat Ancaman Tsunami

Menarik Dibaca: Hindari Risiko Besar, Terapkan 4 Cara Ini saat Trading Emas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×