Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mulai melaporkan kinerja keuangan di kuartal kedua 2024. Salah satunya, PT Bank Seabank Indonesia (Seabank) yang mencatakan laba sebelum pajak sebesar Rp 204 miliar atau tumbuh 350% per Juni 2024.
Direktur Utama Seabank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley mengatakan, pencapaian laba tersebut tak lepas dari penyaluran kredit Seabank yang mencapai Rp 18 triliun di Juni 2024. Adapun kredit tersebut banyak mengalir untuk segmen kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya pada ekosistem Shopee.
Dari kinerja kredit tersebut, Seabank selalu menjaga kualitas pinjaman sehingga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tetap terjaga pada level 1,98% untuk NPL gross dan sebesar 0% untuk NPL net. Seabank tetap konsisten menjalankan prinsip kehati-hatian dalam pertumbuhan penyaluran kredit yang meningkat tersebut.
"Pencapaian positif di semester I-2024 ini telah menjadi bukti strategi bisnis yang dijalankan SeaBank, telah berada di peta jalan usaha yang tepat," kata Sasmaya dari rilis yang diterima KONTAN, Rabu (7/8).
Wakil Direktur Utama Seabank, Junedy Liu mengatakan, saat ini, Seabank masih mengandalkan ekosistem Shopee dalam menyalurkan kredit. Sebanyak 82% kredit Seabank mengalir pada debitur-debitur yang terkait dengan seller, buyer dan merchant di Shopee. Kedepan, Seabank akan melakukan diversifikasi kredit dari ekosistem sehingga porsi kredit melalui Shopee hanya sebesar 80%.
Selanjutnya, SeaBank berkomitmen selalu menghadirkan inovasi dalam strategi bisnis perbankan. Kinerja bank yang baik terlihat dalam capaian kuartal II 2024, yang terus menunjukkan tren positif. Meski demikian, Seabank tetap memegang prinsip kehati-hatian dalam seluruh aktivitas usaha SeaBank.
Baca Juga: Hapus Buku Bank Mandiri Capai Rp 7,37 Triliun di Semester I-2024
SeaBank Pilihan Gen Z
Sebagai bank digital, SeaBank mendapatkan perhatian dengan masyarakat dengan bank yang banyak dipilih oleh Gen Z Indonesia. Hasil survei Populix pada bulan Juli 2024 lalu, menunjukkan bahwa SeaBank menjadi bank layanan digital yang terbanyak dipilih oleh Gen Z.
Menurut Populix, Seabank memiliki market share sebesar 57%. Survey tersebut menjelaskan beberapa layanan digital SeaBank menjadi fitur favorit bagi kalangan nasabah. Layanan isi ulang e-wallet, transfer antar bank, berbelanja di e-commerce atau platform online, serta transfer antar rekening, menjadi contoh layanan favorit nasabah.
Selain itu, survei menunjukkan terdapat berbagai faktor penting yang memengaruhi keputusan responden dalam memilih bank digital. Biaya admin dan biaya transfer yang rendah memengaruhi 56% responden, program promosi, diskon atau cashback 52%, keamanan bank 50%, desain aplikasi yang mudah digunakan 49%, hingga fleksibilitas dalam transaksi sehari-hari mengambil 47% dari keputusan responden.
Sasmaya menambahkan pencapaian tersebut sebagai kombinasi keberhasilan strategi usaha, kerja keras karyawan dan tepatnya strategi pemasaran SeaBank dengan kebutuhan nasabah Indonesia. "SeaBank terbanyak dipilih Gen Z dalam penggunaan di transaksi sehari-hari, karena layanan kami mampu menjawab kebutuhan nasabah," tambahnya.
Adapun, fitur-fitur yang Sebank tawarkan, seperti bebas biaya admin dan transfer, program promosi yang menarik, dan kemudahan aplikasi, menjadi buah dari inovasi dan kerja keras seluruh jajaran karyawan.
Baca Juga: OJK Beri Sanksi kepada 5 Multifinance dan 40 Fintech Lending pada Juli 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News