Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
Bambang berharap sebisa mungkin system asset registry dapat dikembangkan sehingga fitur benefitnya semakin banyak. Ia juga berharap jumlah Bank yang gabung dalam system asset registry juga semakin bertambah.
"Harapannya demikian. Masih bersifat voluntary. Belum mandatory. Tergantung apakah mereka memerlukan sebagai member asset registry APPI atau tidak," jelas Bambang.
Yang sudah masuk anggota system asset registry salah satunya adalah PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo bilang perusahaannya berharap bisa mencegah penjaminan ganda oleh multifinance ke perusahaan perbankan.
Baca Juga: Presiden angkat Luky Alfirman sebagai Dewan Komisioner LPS gantikan Robert Pakpahan
Dengan demikian, perbankan bisa dengan mudah mengecek dan mempercayai permohonan pendanaan dari multifinance. "Dengan adanya system registry ini, dapat menjaga kualitas customer dengan memastikan aset tidak double financing. Selain itu, Kontribusi kepada APPI , menjaga komitmen agar industri pembiayaan sehat," ujarnya kepada Kontan.co.id
Sementara itu Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan, pihaknya ikut serta dalam sistem register tersebut. Melalui aturan ini, diharapkan bisa mencegah penjaminan ganda oleh multifinance ke perbankan.
Alhasil, perbankan bisa dengan mudah mengecek dan memercayai permohonan pendanaan dari multifinance. “Khusus untuk pembiayaan mobil bekas yang sudah ada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), kami bisa mendeteksi adanya mobil bekas yang mempunyai BPKB ganda dan dijaminkan ke beberapa multifinance,” kata Roni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News