Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan nasabah akan segmen pembiayaan multiguna diproyeksi terus meningkat. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yakin segmen multiguna masih pontensial di tahun ini.
Tren positif juga terlihat dari data yang diperlihatkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sampai Februari 2018, segmen pembiayaan multiguna mencapai Rp 247,60 triliun. Angka itu naik 9,02% dibanding realisasi di bulan sama tahun 2017 sebesar Rp 227,10 triliun.
Sedangkan total outstanding yang dicatatkan industri multifinance sebesar Rp 420,44 triliun. Dengan demikian, segmen multiguna masih jadi kontributor utama dari semua kegiatan usaha multifinance yakni mencapai 58,9%.
Ketua APPI Suwandi Wiratno mengatakan, segmen ini masih mengalami pertumbuhan kendati belum melaju kencang. Apalagi pertumbuhan pembiayaan multiguna akan turut sejalan dengan angka pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Sampai saat ini pemerintah masih yakin pertumbuhan ekonomi 5,4%, dengan begitu kami juga demikian," kata Suwandi kepada Kontan.co.id, Senin (23/4).
Adapun sampai akhir tahun ini, APPI memproyeksikan total pembiayaan bisa naik di kisaran 7%-10% dari realisasi 2017 lalu sebesar Rp 414,83 triliun.
Segmentasi pasar multiguna yang berbeda antara satu perusahaan dengan kompetitor lainnya akan turut memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan begitu, masing-masing pelaku juga telah memiliki strategi khusus sendiri dalam menggarap segmen ini.
"Kebutuhan akan selalu ada, masing-masing kan tentu punya strategi bisnis sehingga pembiayaan multiguna juga akan tetap tumbuh," terang Suwandi.
Di kuartal kedua ini, Suwandi masih cukup optimistis dengan tren bisnis multifinance kendati kondisi tahun politik. Diharapkan iklim politik akan tetap berjalan aman sehingga tidak mengganggu industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News