Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
Hendy memperjelas, strategi untuk menjaga NIM yakni dengan fokus pada produk kredit dengan tingkat bunga yang lebih tinggi.
"BRI akan fokus untuk bertumbuh pada pinjaman-pinjaman yang memiliki high yield, yaitu segmen mikro dan consumer loan," kata Hendy.
Selanjutnya, strategi BRI bakal melakukan efisiensi biaya dana dengan menggenjot dana murah (CASA).
"Dalam menghadapi kenaikan suku bunga, BRI berencana untuk meningkatkan CASA melalui wholesale transaction, penetrasi digital saving BRI, dan hyperlocal ecosystem pada segmen mikro," Kata Hendy.
Tidak berbeda dengan bank besar lainnya, Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) tetap bakal getol mempertahankan rasio NIM di 4,9% tahun ini.
BJB sendiri tahun 2023 lalu mencatat rasio NIM yang tinggi, yakni di kisaran 4,89%. Lebih tinggi dari rata-rata rasio NIM industri perbankan yang di angka 4,81% per Desember 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News