Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk sempat mengalami pengetatan likuiditas. Tecermin dari rasio penyaluran kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) atau loan to deposit ratio (LDR) mencapai 100,91% pada September 2018.
Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja bilang, saat ini likuiditas bank dengan sandi saham NISP ini sudah melandai. Sehingga Ia menilai bank tidak akan melakukan aksi penguatan modal untuk mengatasi likuiditas yang sempat mengetat.
"LDR kami sudah berada di bawah 95%. Selain itu, modal kami berada cukup jauh di atas ketentuan. Sehingga kami tidak melihat keperluan untuk meningkatkan permodalan saat ini," ujar Parwati kepada Kontan.co.id pada Minggu (2/12)
Lanjut Parwati, guna menjaga likuiditas, pihaknya akan terus meningkatkan himpunan DPK. Selain itu, NISP juga akan menjajaki diversifikasi sumber dana di luar DPK
"Termasuk obligasi maupun realisasi green bond yang sudah ditandatangani pada Juli lalu untuk Kuartal ke-4 ini," tambah Parwati. Ia memproyeksi LDR akhir dan tahun depanakan berada di kisaran 92%-95%.
Hingga Oktober 2018, kredit yang sudah disalurkan NISP sebesar Rp 119,05 triliun. Nilai ini tumbuh 14,7% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu Rp 103,79 triliun.
Sedangkan DPK yang terhimpun hingga sepuluh bulan pertama 2018 sebesar Rp 120,8 triliun. Nilai ini tumbuh 6,43% yoy dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 113,55 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News