Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Ahmad Febrian
Presiden Komisaris Bosowa Corporation Erwin Aksa dalam chat panjang dengan kontan.co.id mengaku telah mematuhi segala permintaan OJK sesuai dalam surat menyurat, termasuk surat krusial tanggal 10 Juni dan 11 Juni.
"Saya berpegang surat resmi OJK, dokumen legal dan sah," ujarrnya. Semua dokumen resmi OJK, kata Erwin, selalu dikirim ditembuskan ke direksi termasui komisaris.
Jika kemudian OJK merilis pengumuman bahwa Kookmin menyetor dana sebesar US$ 200 juta, Erwin menyatakan bahwa ia hanya membaca rilis dari OJK.
Maka berdasarkan surat tanggal 10 dan 11 Juni, kata Erwin, Bosowa juga mengirim surat penyerahan kuasa seperti permintaan OJK bahwa pemegang saham yakni Kookmin, Bosowa dan Kopelindo agar memberikan kuasa kepada tim Tecnical Assistance untuk menggunakan hak suaranya dalam RUPS Bukopin (BBKP) dalam pemilihan anggota dewan komisaris dan direksi ke Bank BRI (BBRI)
Perihal kesiapan dana dan kekurangan dana atas PUT dan kesulitan likuiditas yang dialami Bank Bukopin (BBKP), kata Erwin, Bosowa juga berpegangan dengan surat OJK bahwa OJK telah meminta bank milik negara yakni BRI untuk memberikan tecnical assistance utamanya untuk membantu penyelesaikan masalah Bank Bukopin, terutama dalam mengatasai masalah likuiditas yang terjadi di Bukopin dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Baca Juga: Bank Bukopin: Techincal assistance baru dari Bank BNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News