Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
Ini sesuai dengan tren nilai tukar rupiah yang mulai menanjak pada awal Maret, dan berada di titik puncak pada akhir Maret 2020 dengan nilai tukar Rp 16.550 per dolar AS.
“Jika dilihat secara tahunan per Juni 2020, sebenarnya masih turun 1,57%, namun kalau dilihat pada kuartal II-2020, pertumbuhan total DPK sebesar 4,0%, DPK valas kami tumbuh 3,4%,” katanya kepada KONTAN.
Baca Juga: Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Jumat 4 September, periksa sebelum tukar valas
Sementara PT Bank Tabungan Tbk (BBTN) mencatat pertumbuhan valas hingga empat kali lipar, dari Rp 3,05 triliun akhir tahun lalu menjadi Rp 12,19 triliun pada Juni 2020.
Pertumbuhan utamanya ditopang simpanan giro yang tumbuh puluhan kali lipat dari senilai Rp 7,07 miliar akhir tahun lalu menjadi Rp 3,29 triliun pada Juni 2020. Pun deposito yang tumbuh dua kali lipat dari Rp 2,98 triliun akhir tahun lalu, menjadi Rp 8,83 triliun per Juni 2020.
“Dana valas kami tumbuh cukup signifikan pada semester I, namun kebutuhannya valas kami sebenanrya tak banyak mengingat nasabah mayoritas BTN adalah sektor properti yang penghasilannya dalam Rupiah,” ungkap Direktur Distribution & Retail Funding BTN.
Selanjutnya: Masih melemah, berapa kurs dollar-rupiah di BCA hari ini, Kamis 3 September 2020?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News