kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setelah IPO, Mitra Maparya ekspansi jaringan


Kamis, 16 Januari 2014 / 12:16 WIB
Setelah IPO, Mitra Maparya ekspansi jaringan
ILUSTRASI. Simak Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Kamis, 25 Agustus 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/06/2022.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI) berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp 108,75 miliar dari aksinya melantai ke bursa. Asuransi kerugian ini rencananya bakal menggunakan dana hasil initial public offering (IPO) untuk  memperkuat struktur permodalan perseroan dan ekspansi bisnis.

Joseph D. Angkasa, Direktur Utama Mitra Insurance mengatakan, akan menggunakan dana ini untuk membangun jaringan kantor pemasaran, merekrut dan meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia serta teknologi informasi. “Sebesar 65% dari total dana digunakan untuk jaringan kantor pemasaran,” ujarnya, Rabu (16/1).

Mitra Insurance ingin menambah jaringan baru berupa kantor cabang di Pontianak, Kalimantan Barat. Selain itu, dari jumlah 18 kantor cabang dan perwakilan yang ada saat ini, tiga kantor perwakilan di antaranya ingin ditingkatkan statusnya menjadi kantor cabang. “Ekspansi ini bakal dibiayai dari dana IPO,” terang Joseph.

Menurut dia, ekspansi akan menopang pertumbuhan bisnis asuransi kerugian yang dilakoni Mitra Insurance. Apalagi, perusahaan dari Kalbe Group tersebut tengah mengincar pertumbuhan premi sedikitnya 20% dibandingkan dengan tahun lalu atau melampaui target industri yang hanya 15% - 17% di sepanjang tahun ini.

Asal tahu saja, hingga akhir tahun lalu, Mitra Insurance tercatat mengantongi total premi sebesar Rp 290 miliar (unaudited) atau tumbuh nyaris 30% ketimbang akhir 2012 lalu. 50% di antaranya berasal dari premi asuransi kendaraan bermotor, 18% dari properti dan 17% - 18% dari asuransi kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×