kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Siapkan restrukturisasi utang, Bank BNI: Duniatex perlu atur ulang arus kas


Kamis, 08 Agustus 2019 / 20:08 WIB
Siapkan restrukturisasi utang, Bank BNI: Duniatex perlu atur ulang arus kas


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Meski demikian Dhias menambahkan akibat kegagalan secara grup, saat ini BNI Syariah juga tengah intens melakukan pembicaraan terkait restrukturisasi Duniatex.

“Proposal restrukturisasi akan diselesaikan pada Agustus ini. Salah satu poin restrukturisasinya adalah Duniatex Group akan diberikan keleluasaan pembayaran pokok dalam 12 bulan. Sedangkan jangka waktu pembayarannya tetap,” jelas Dhias kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Sementara dari laporan Debtwire diketahui bahwa upaya restrukturisasi Duniatex tak terbatas kepada lini bisnis tekstilnya. Lini bisnis properti Duniatex juga akan ikut dalam skema restrukturisasi.

Baca Juga: Bank berupaya penuhi porsi kredit UMKM sebesar 20% di tahun ini

“Duniatex telah memulai diskusi dengan para krediturnya untuk melaksanakan restrukturisasi utang yang mencapai US$ 2 miliar. Nilai tersebut berasal dari obligasi global senilai US$ 300 juta yang diterbitkan DMDT, dan utang lainnya dari 40 kreditur senilai US$ 1,7 miliar. Pembicaraan restrukturisasi juga meliputi utang PT Delta Dunia Merlin Property (DDMP) yang mengelola Hartono Mall di Solo,” lapor Debtwire.

Laporan Debtwire juga menyatakan dari enam entitas tekstilnya, hingga 25 Juli 2019 Duniatex Grup tercatat masih punya tanggungan utang senilai Rp 18,78 triliun.

Perinciannya, DMDT senilai Rp 5,711 triliun, PT Delta Dunia Textile (DDT) senilai Rp 4,676 triliun, PT Delta Merlin Sandan Textile (DMST) senilai Rp 3,264 triliun, DDST senilai Rp 2,922 triliun.

Baca Juga: Ini alasan kredit OCBC NISP hanya tumbuh 2% hingga semester I 2019

Lalu PT Dunia Setia Sandang Asli Textile (DSSAT) senilai Rp 2,128 triliun, dan terakhir kepada PT Perusahaan Dagang Dan Perindustrian Damai alias Damaitex senilai Rp 97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×