kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Simas Insurtech Uji Coba Pemanfaatan AI, Permudah Pelaporan Klaim


Senin, 18 Desember 2023 / 09:52 WIB
Simas Insurtech Uji Coba Pemanfaatan AI, Permudah Pelaporan Klaim
ILUSTRASI. PT Asuransi Simas Insurtech


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Asuransi Simas Insurtech (Simas Insurtech) tengah menguji pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mempermudah pelaporan klaim.

Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Ariana Djana menyampaikan bahwa bagi asuransi umum penilaian risiko atas objek pertanggungan bukan pada pemegang polis.

“Kita sedang uji coba menggunakan teknologi AI untuk pelaporan klaim dan juga API connection untuk penerbitan polis dalam jumlah besar secara realtime,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (15/12).

Baca Juga: Simas Insurtech Mengaku Belum Ada Lonjakan Asuransi Perjalanan Dalam Negeri

Teguh mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi di Simas Insurtech umumnya di develop secara mandiri oleh perusahaan. Menurutnya, selama terdapat teknologi yang memberikan manfaat efisiensi atau peningkatan service level, tentu akan menjadi suatu yang menarik buat dikaji.

“Untuk capex (belanja modal) terkait teknologi tidak ada alokasi khusus, kita sesuaikan dengan kebutuhan saja,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) meluncurkan kajian pemanfaatan teknologi di sektor asuransi. Usut punya usut, ini demi meningkatkan penilaian risiko dan pengurangan risiko pemegang polis.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan kajian ini bisa digunakan untuk perluas jangkauan, layanan dan mencegah mis-selling pemasaran produk.

Baca Juga: Industri Asuransi Umum Optimis pada Tahun Depan Premi Bakal Naik Dua Digit

Contohnya dengan teknologi big data dan kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan produk asuransi yang ditawarkan sesuai dengan profil, preferensi dan kebutuhan pemegang polis.

“Bukan hanya dari sisi pemasaran saja, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas layanan purna jual, untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam penyelesaian klaim, pembayaran manfaat asuransi, dan penanganan keluhan secara lebih cepat,” kata Ogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×