kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simpanan Masyarakat di BPD Terus Meningkat


Minggu, 04 September 2022 / 09:18 WIB
Simpanan Masyarakat di BPD Terus Meningkat


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simpanan Bank Pembangunan Daerah (BPD) terus menggemuk. Hal ini terlihat dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD pada paruh pertama 2022 yang diperkirakan berlanjut sampai akhir tahun. 

Bank Bjb misalnya, berhasil mencatatkan DPK secara konsolidasi senilai Rp 133,21 triliun pada kuartal II 2022. Nilai tersebut meningkat 14,71% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yakni Rp 116,12 triliun. 

Dengan realisasi itu, perusahaan optimistis kinerja DPK akan terus meningkat. Salah satunya melalui kolaborasi dengan Wijaya Karya dalam memberikan layanan, jasa dan produk perbankan pada awal September 2022. 

Baca Juga: 49 Bank Berkomitmen Masuk Jadi Peserta BI-Fast Gelombang ke-5

Direktur Komersial dan UMKM Bank Bjb Nancy Adistyasari mengatakan, perseroan telah bekerja sama dengan Wijaya Karya sejak 2019 melalui penyaluran kredit korporasi. Dan kerja sama kali ini berpotensi meningkatkan DPK Bank Bjb. 

"Ada berbagai potensi bisnis yang positif, memperluas peluang kerjasama, dalam berbagai bidang seperti pengelolaan Dana dalam peningkatan DPK Bank Bjb yakni tabungan, giro dan deposito," kata Nancy pada Kamis (1/9). 

Tak berbeda, DPK Bank DKI juga meningkat 35,12% yoy dari Rp 44,95 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp 60,73 triliun pada kuartal II 2022. 

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto bilang, pertumbuhan DPK ditopang oleh giro. 

"Pertumbuhan dana Giro sebesar 30,70% dari semula sebesar Rp 11,07 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp14,47 triliun pada kuartal II 2022," jelas dia. 

Untuk mendorong pertumbuhan dana murah (CASA), perusahaan akan terus melakukan pengembangan terhadap berbagai produk digital sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi. 

Melalui pengembangan aplikasi tersebut, Bank DKI menghadirkan tampilan yang lebih menarik dan fitur yang lengkap. Nasabah juga bisa melakukan pembayaran tagihan dan belanja online, top up uang elektronik, berdonasi hingga mengamankan dana darurat.

Sementara itu DPK Bank Jatim mencapai Rp 94,90 triliun pada semester I 2022. Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, simpanan perseroan meningkat 16,41% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Bjb Kantongi Fee Based Income dari Ekosistem Digital

Beberapa strategi telah dipersiapkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja tahun ini. Diantaranya dengan melakukan perubahan seperti konsolidasi untuk peningkatan kualitas kredit perbaikan indikator kerja (KPI) dan hukuman atau sanksi (reward punishment).

Selain itu, perusahaan juga meningkatkan semua lini bisnis sehingga mendukung kinerja perseroan. Salah satunya, dengan mendorong back office menjadi marketing diikuti dengan peningkatan kompensasi mereka.

Melalui strategi tersebut, diharapkan aset tumbuh di kisaran 2%-3% pada tahun ini. Kemudian diikuti peningkatan DPK sebesar  2%-3% dan kredit tumbuh 4%-5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×