kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,26   8,68   0.97%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Skema pinjaman likuiditas melalui bank jangkar sudah masuk babak final


Rabu, 03 Juni 2020 / 13:46 WIB
Skema pinjaman likuiditas melalui bank jangkar sudah masuk babak final
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (19/5/2020). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejak 4 Mei 2020 telah menyiapkan uang tunai Rp19,2 triliun untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan di bulan Ramadan dan menjelan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu, dari sisi likuiditas kepada perbankan. Pemerintah bersama dengan OJK juga akan segera mengimplementasikan skema penyangga likuiditas atau yang umum disebut bank jangkar. Bank yang tunjuk sebagai penyangga likuiditas atau disebut bank peserta nantinya menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso akan menampung dana likuiditas darurat. 

"Kementerian Keuangan nanti akan memberikan amunisi (likuiditas) tambahan yang akan ditempatkan di beberapa bank peserta," katanya.

Baca Juga: Ini daftar lima bank pemberi bunga deposito terbesar

Dana tersebut nantinya bisa dipinjamkan ke bank yang membutuhkan likuiditas tambahan dengan jaminan berupa kredit yang direstrukturisasi atau disebut bank pelaksana. Pun, suku bunga pinjaman likuiditas lewat bank jangkar tersebut menurut Wimboh akan dipatok rendah. 

"Kami nanti akan monitor, persyaratannya sudah kami bentuk. Dan bank yang bisa menjadi penyalur harus merupakan bank yang sehat dan punya kredibilitas bagus," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×