Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir sangat optimistis holding BUMN UMi akan menjadi jawaban berbagai permasalahan yang dihadapi pelaku usaha di segmen ultra mikro. Sebabnya, holding tersebut akan menjamin akses pendanaan yang mudah, murah dan cepat.
Tanpa integrasi ekosistem usaha ultra mikro, saat ini banyak kendala yang dihadapi khususnya terkait akses pembiayaan.
Biaya overhead yang tinggi sulit dipangkas karena pemberdayaan segmen usaha tersebut membutuhkan pendampingan intensif melalui jejaring lembaga keuangan professional.
Baca Juga: Ada holding ultra mikro, kendali pemerintah di Pegadaian, PNM dan BRI tak hilang
“Tentunya pemerintah memiliki solusi besar untuk menunjukkan keberpihakan kepada sektor usaha ultra mikro. Ketika pemerintah berbicara tentang Indonesia maju, maka di dalamnya ada kemajuan segmen usaha ultra mikro melalui penguatan ketahanan ekonomi," lanjutnya.
Pihaknya sudah memetakan sinergi yang dapat dilakukan BUMN untuk menguatkan keberpihakan kepada pengusaha ultra mikro. Pemerintah juga memberi garansi bahwa holding akan mensinergikan keahlian ketiga perusahaan negara tersebut.
Holding akan tetap mempertahankan model bisnis gadai dari Pegadaian, konsep pemberdayaan sosial dari PNM dan BRI memiliki peran pendorong pertumbuhan sebagai induk holding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News