Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia menargetkan pertumbuhan dana kelolaan wealth management di tahun ini sebesar 15%-20% dibanding tahun lalu. Sejauh ini, reksadana saham masih menjadi produk unggulan di Stanchart untuk layanan wealth management.
Head of Product Investment and Treasury Wealth Management Standard Chartered Bank Indonesia Bobby Kusnandar mengatakan, sejauh ini layanan bisnis khusus untuk nasabah kaya atau nasabah prioritas ini terus tumbuh. Kesadaran pentingnya investasi jangka panjang sudah tumbuh di banyak nasabah. “Produk kami terus berkembang mulai dari reksdana, asuransi pendidikan serta asuransi pensiun,” kata Bobby di Jakarta, Kamis, (3/7).
Dari berbagai produk wealth management di Stanchart, reksadana saham adalah produk yang paling banyak dimininati nasabah. Hal ini disebabkan imbal hasilnya yang tinggi daripada lainnya. “Namun si nasabah harus tahu profil risiko dirinya sendiri. Jangan sampai seorang reksadana konservatif, dia masuk reksada saham yang fluktuatif, bisa jantungan dia,” ujar Bobby.
Bobby menolak membeberkan volume dana kelolaan Stanchart Indonesia di wealth management. Namun di akhir semester I tahun ini, dana kelolaan Stanchart Indonesia telah tumbuh 10% dibanding akhir semester I tahun lalu (yoy). Boby juga menolak menyebut jumlah nasabah prioritas yang telah ikut serta dalam layanan wealth management di Standchart Indonesia. “Yang pasti kami targetkan dana kelolaan akan tumbuh 15% - 20% di akhir tahun ini dibanding akhir tahun lalu (yoy),” pungkas Bobby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News