kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

Strategi Jasindo Jaga Kinerja Bisnis pada Akhir Tahun 2025


Selasa, 25 November 2025 / 15:58 WIB
Strategi Jasindo Jaga Kinerja Bisnis pada Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Gedung Asuransi Jasindo. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) masih melihat peluang perbaikan kinerja pada lini asuransi kendaraan menjelang akhir tahun 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) masih melihat peluang perbaikan kinerja pada lini asuransi kendaraan menjelang akhir tahun 2025, seiring momentum promo otomotif dan peningkatan pembiayaan kendaraan.

Hingga Oktober 2025, Jasindo mencatat pendapatan premi kendaraan sebesar Rp 51,85 miliar. Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema mengatakan bahwa kondisi lini bisnis kendaraan perusahaan belum sepenuhnya pulih. Namun, ia memandang adanya peluang perbaikan masih terbuka, terutama dengan tren industri yang menunjukkan sinyal penguatan.

Baca Juga: Jasindo Proyeksikan Momen Nataru Akan Mendongkrak Kinerja Asuransi Perjalanan

“Kami melihat peluang perbaikan kinerja asuransi kendaraan masih cukup kuat, ditambah tren industri yang mulai membaik,” ujarnya kepada Kontan, Senin (24/11/2025).

Secara total, pendapatan premi perusahaan mencapai Rp 3,27 triliun, atau naik 10,95% secara tahunan (YoY) hingga Oktober 2025.

Untuk menjaga kinerja hingga akhir tahun, Jasindo menyiapkan sejumlah strategi, termasuk penguatan Risk Management Partnership, penilaian risiko yang lebih selektif, underwriting yang lebih prudent, serta diversifikasi produk ke segmen-segmen yang masih bertumbuh.

Sebagai informasi, berdasarkan data terakhir Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp 14,11 triliun per kuartal III-2025, turun 4% YoY. Meski masih terkoreksi, penurunan itu lebih baik dibanding kuartal II-2025 yang merosot 6,2% YoY.

Baca Juga: Perbankan Masih Gemar Mengoleksi SRBI di Tengah Seretnya Permintaan Kredit

Selanjutnya: Pertumbuhan Market Share Bank Syariah Masih Lambat, Begini Penjelasan OJK

Menarik Dibaca: Kumpulan Promo Hari Guru Nasional 2025, Burger Bangor sampai HokBen Beri Harga Hemat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×