Reporter: Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo akan mengembangkan produk asuransi kesehatan. Ceruk yang masih terbuka lebar menjadi alasan Jasindo untuk membesarkan lini bisnis ini.
Direktur Operasi dan Ritel Sahata L. Tobing menuturkan, lini bisnis ini sejatinya masih belum berkontribusi banyak terhadap total pendapatan premi Jasindo. Per Agustus 2017, Jasindo telah membukukan premi sebesar Rp 3,5 triliun.
Dari angka ini, Sahata menyebut, pendapatan premi produk asuransi kesehatan telah mencapai Rp 200 miliar. Nominal tersebut artinya, berkontribusi sekitar 5,71% dari total realisasi premi.
Pertumbuhan premi produk kesehatan Jasindo terbilang signifikan, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu melonjak 35%. Ini ditopang semakin meleknya nasabah terhadap kebutuhan produk ini. "Sampai akhir tahun kami targetkan bisa sentuh angka Rp 250 miliar," ujar Sahata kepada KONTAN, Jumat (22/9).
Dengan begitu, Jasindo akan melebarkan bisnis ini melalui strategi paket bundling dengan produk asuransi lain. Misalnya, Sahata merinci, mengedepankan kebutuhan lifestyle, produk asuransi kesehatan akan dikombinasikan dengan asuransi perjalanan.
Asal tahu saja, baru-baru ini Jasindo juga telah meluncurkan produk asuransi perjalanan atau travel insurance. "Permintaan semakin tinggi, untuk itu kami ingin memenuhi kebutuhan nasabah," tambah Sahata.
Selain itu, dengan paket bundling tersebut, Jasindo akan membidik nasabah segmen ritel. Visi ini sejalan dengan target perusahaan yang gencar mengembangkan bisnis ritel.
Asal tahu saja, saat ini komposisi nasabah korporasi Jansindo yakni sebesar 70% dan sisanya ritel 30%. Jasindo berencana untuk meningkatkan kontribusi ritel menjadi 40% di 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News