kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Sun Life Dorong Tenaga Agensi Terus Tingkatkan Literasi Asuransi


Senin, 25 Agustus 2025 / 14:42 WIB
Sun Life Dorong Tenaga Agensi Terus Tingkatkan Literasi Asuransi
ILUSTRASI. Agen Sun Life Indonesia, Intan Dewi, Tingkatkan Literasi Asuransi hingga Raih Top Agent of The Year di TAA AAJI 2025.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia terus mendorong dedikasi dan komitmen seorang agen asuransi dalam memberikan edukasi dan perlindungan terbaik bagi masyarakat. Salah satunya ditunjukkan agen Sun Life Indonesia, Intan Dewi yang meraih penghargaan Top Agent of The Year 2024.

Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Albertus Wiroyo menyebut pihaknya sangat bangga, karena Intan tidak hanya hadir sebagai agen, tetapi juga sebagai pendidik yang mampu membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi.

"Pencapaian ini juga mencerminkan semangat Sun Life dalam menghadirkan perlindungan dan literasi yang merata di seluruh Indonesia,” kata Albertus dalam keterangannya, Senin (25/8).

Penghargaan yang diraih Intan, lanjut Albertus, membuktikan bahwa peran agen tidak dapat dipisahkan dari misi perusahaan asuransi. Agen adalah garda terdepan yang menjembatani perusahaan dengan nasabah, menghadirkan solusi proteksi, dan memastikan layanan yang diberikan benar-benar menjawab kebutuhan nyata di lapangan.

Baca Juga: AAJI: Penurunan Klaim Partial Withdrawal dan Surrender Jadi Sinyal Positif Industri

Dengan keberhasilan ini, Sun Life Indonesia juga semakin menegaskan komitmennya untuk terus memberdayakan tenaga pemasar agar mampu menghadirkan layanan yang transparan, relevan, dan berkelanjutan.

Sejak bergabung pada tahun 2009, Intan menyadari bahwa pemahaman masyarakat terhadap asuransi di daerah masih belum merata. Dari kesadaran itulah, ia berkomitmen untuk menghadirkan edukasi yang transparan dan berkelanjutan bagi calon nasabah maupun klien yang didampinginya.

Perjalanan Intan di industri asuransi bermula ketika ia pertama kali menjadi nasabah Sun Life. Dorongan dari kerabat dekat dan keinginannya untuk berkontribusi lebih bagi masyarakat kemudian membuatnya bergabung sebagai agen.

“Saya merasa terpanggil untuk melayani masyarakat agar mereka bisa mewujudkan kemapanan finansial dan hidup yang sehat di masa mendatang,” kata Intan.

Sejak saat itu, Intan menempatkan dirinya tidak hanya sebagai pemasar, tetapi juga sebagai penasihat, pendamping, sekaligus edukator. Ia percaya bahwa agen adalah jembatan antara perusahaan dengan nasabah, yang harus hadir, mendampingi, dan memberikan edukasi secara transparan sedini mungkin.

Baca Juga: Permintaan Asuransi Kendaraan Stabil, Tokio Marine Optimistis Mampu Jaga Kinerja

Bagi Intan, menjadi agen di kota kecil seperti Pekalongan menghadirkan tantangan tersendiri. Tidak seperti di kota besar, pemahaman masyarakat di Pekalongan terhadap proteksi masih minim.

Hal ini sejalan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, yang menunjukkan adanya kesenjangan signifikan antara tingkat literasi dan inklusi asuransi.

Tingkat literasi asuransi nasional tercatat mengalami peningkatan dari 31,72% pada 2022 menjadi 76,25% pada 2024. Namun, hal ini belum diikuti oleh peningkatan kepemilikan polis. Sebaliknya, indeks inklusi asuransi menurun dari 16,63% pada 2022 menjadi hanya 12,21% di 2024. Dengan kata lain, banyak masyarakat yang sudah memahami manfaat asuransi, namun belum mengambil langkah untuk memilikinya.

Kesadaran inilah yang mendorong Intan untuk menjadikan edukasi sebagai pilar utama dalam setiap interaksinya dengan calon nasabah. Dalam pendekatannya, Intan secara konsisten menyampaikan berbagai informasi penting, mulai dari manfaat produk, risiko, proses klaim, hingga memastikan nasabah memahami bahwa pilihan produk sesuai dengan kondisi kesehatan, pekerjaan, serta keuangan mereka.

“Ada beberapa kondisi yang sering saya temukan di lapangan, pertama, banyak nasabah yang sebenarnya sudah tahu tentang asuransi, tapi belum berani membeli karena merasa belum paham detail manfaat dan risikonya," ujar Intan.

"Selain itu, ada juga nasabah yang sudah memiliki asuransi, tetapi tidak sepenuhnya paham dengan produk yang mereka miliki. Karena itu penting bagi seorang agen untuk menguasai produk yang mereka tawarkan dan menyampaikannya dengan jujur, agar nasabah dapat merasakan manfaat dari produk yang mereka miliki,” lanjutnya.

Selanjutnya: Alokasi Bagian Anggaran Bendahara Negara Naik, DPR Minta Sri Mulyani Transparan

Menarik Dibaca: HP Vivo Terbaru di Bulan Agustus 2025 dan Keunggulannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×