Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Super Bank Indonesia (Superbank) menjalin kemitraan strategis dengan platform teknologi pembiayaan mikro PT Amartha Mikro Fintek (Amartha). Kerja sama ini bertujuan mengakses potensi lebih dari 1 juta debitur perempuan pengusaha mikro yang saat ini dilayani oleh Amartha, dengan menyediakan pinjaman modal kerja.
Sukiwan, Chief Business Officer Superbank, mengatakan dengan dukungan salah satu ekosistem terluas di Asia Tenggara, Superbank akan menjembatani kesenjangan finansial bagi masyarakat underbanked untuk meningkatkan kesejahteraan lebih banyak masyarakat Indonesia.
Kemitraan strategis dengan Amartha ini secara khusus dirancang untuk memberdayakan perempuan pengusaha mikro dengan menyediakan akses ke solusi pembiayaan yang aman.
"Kami percaya dapat memajukan usaha-usaha yang dijalankan perempuan pengusaha mikro guna mencapai potensi mereka sepenuhnya," katanya dalam siaran pers, Jumat (4/8).
Baca Juga: Penyaluran Kredit Perbankan Diramal Makin Kencang pada Semester II Tahun Ini
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengungkap bahwa Indonesia memiliki lebih dari 64 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menyumbang hingga 60% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Sebanyak 52,9% usaha mikro dan 50,6% usaha kecil tersebut dijalankan oleh pengusaha perempuan, menggarisbawahi peran penting perempuan dalam mendorong pertumbuhan pembangunan ekonomi nasional.
Pentingnya mengakomodasi segmen ini juga didukung oleh data Kementerian Keuangan yang menunjukkan bahwa lebih dari 95% atau lebih dari 6,4 juta debitur program pembiayaan ultra mikro (UMi) pemerintah adalah pengusaha perempuan
Julie Fauzie, Chief Funding Officer Amartha, menegaskan penyediaan akses keuangan inklusif yang merata membutuhkan banyak kolaborasi, salah satunya seperti seperti kerjasama yang dilakukan dengan Superbank.
"Melalui kerja sama ini, kami dapat menggabungkan aset-aset teknologi dan kompetensi untuk menyederhanakan proses pengajuan pinjaman supaya lebih efisien dan mudah diakses bagi para pengusaha ultra mikro di Indonesia," katanya.
Baca Juga: 26 Fintech Belum Penuhi Permodalan Minimum Rp 2,5 Miliar, Ini Kata OJK
Amartha optimis, kerja sama ini dapat memberi dampak yang berkelanjutan bagi UMKM akar rumput, dan menjadi inspirasi bagi institusi lainnya untuk bersama-sama mendorong ekonomi akar rumput lewat akses keuangan yang inklusif.
“Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan mitra seperti Amartha untuk lebih meningkatkan kontribusi kami dalam mengembangkan sektor UMKM dan memberdayakan masyarakat underbanked melalui solusi-solusi finansial yang inklusif dan relevan,” tambah Sukiwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News