Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menyatakan telah mengajukan perizinan terkait kegiatan usaha bullion kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia BSI Tri Buana Tunggadewi mengatakan, di samping itu juga secara paralel pihaknya telah menyiapkan semua infrastruktur pendukung agar nanti pada saat perizinan itu terbit, BSI sudah siap dengan infrastruktur.
"Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama mungkin bisa diterbitkan perizinannya dari OJK," kata wanita yang akrab disapa Dewi ini saat paparan kinerja perseroan, Kamis (6/2).
Baca Juga: Bisnis Emas Tumbuh 78% Capai Rp 12,8 Triliun per Desember 2024
Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyu Nugroho menambahkan, bahwa pengajuan izin Buliion Bank menjadi fokus BSI di tahun 2025. Terlebih pembiayaan BSI tahun 2024 tumbuh di atas rata-rata nasional bahkan produk emas menjadi game changer bagi BSI.
"Untuk 2025, BSI semakin optimis karena kami sedang dalam proses pengajuan lisensi untuk menjadi Bullion Bank dan kami bersyukur bisa menjadi salah satu bank yang dipilih oleh pemerintah," ungkap Ade.
Baca Juga: Menakar Peluang Bisnis dari Kehadiran Bank Emas
Hingga Desember 2024, program cicil emas BSI telah mencapai 15 ton dan diproyeksikan akan berlipat menjadi 30 ton pada 2025. Dengan disetujuinya lisensi bullion bank, BSI menargetkan untuk mengelola hingga 100 ton emas dalam lima tahun kedepan. Ini menjadi peluang pertumbuhan alternatif bagi BSI, dalam hal pinjaman maupun pendanaan.
Baca Juga: Bisnis Bullion Bank Jadi Peluang Baru bagi Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Selanjutnya: Emiten Batubara Bersiap Hadapi Pengurangan Peran Energi Fosil dalam RPP KEN
Menarik Dibaca: 9 Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak, Ini Daftar Makanannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News