kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Target DPK tinggi, PermataBank dekati nasabah


Kamis, 19 Desember 2013 / 17:34 WIB
Target DPK tinggi, PermataBank dekati nasabah
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas Antam dan UBS hari ini di Pegadaian, Rabu, 3 Agustus 2022. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (PermataBank) target pertumbuhan kredit 15%-17% di tahun 2014. Angka tersebut sesuai dengan arahan Bank Indonesia (BI) yang memproyeksikan penyaluran kredit sebesar 15%-17% tahun 2014 mendatang.

Direktur Utama PermataBank David Fletcher bilang, pihaknya selalu menggunakan strategi pertumbuhan kredit dan DPK secara seimbang. Namun, tidak untuk tahun depan, perseroan tak akan mengurangi ekspansi dari sisi dana pihak ketiga (DPK).

Target pencapaian DPK tahun depan ditargetkan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit. "Untuk DPK, kami akan tumbuhkan CASA (giro dan tabungan), karena kami punya bisnis cash management yang kuat. Kami tingkatkan hubungan dengan nasabah," kata David di Jakarta, Kamis (19/12).

Ia menjelaskan, untuk penyaluran kredit, perseroan aktif menyalurkan kredit ke pasar, usaha kecil menengah (UKM) dan konsumer. Melalui portofolio kredit yang terdiversifikasi, David yakin bisa mengejar target penyaluran kredit di kala perekonomian nasional yang tengah melambat pada tahun 2014 mendatang.

Dari sisi penyaluran kredit, outstanding-nya naik 30% dalam setahun, dari Rp 89,9 triliun per akhir September 2012 menjadi Rp 116,7 triliun pada akhir September 2013. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 34% dari Rp 91,86 triliun menjadi Rp 123,1 triliun.

Adapun rasio keuangan lainnya tercatat rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 14,4%, rasio kredit bermasalah (NPL) gross 1,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×