kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Target pertumbuhan kredit ekspor BCA melambat


Selasa, 21 Januari 2014 / 11:06 WIB
Target pertumbuhan kredit ekspor BCA melambat
ILUSTRASI. Asam urat adalah bentuk umum dan kompleks dari radang sendi yang dapat menyerang siapa saja.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) menargetkan pertumbuhan kredit ekspor tahun ini sebesar 15%. Target pertumbuhan kredit ekspor ini lebih lambat jika dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit tahun lalu.

"Pertumbuhan kredit ekspor akhir tahun 2012 sampai akhir tahun 2013 mencapai 18%," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiatmadja kepada KONTAN, Selasa, (21/1). Jahja bilang, penurunan target kredit ekspor sesuai dengan perkiraan kondisi ekonomi Indonesia yang melambat tahun ini.

Sampai dengan Desember, penyaluran kredit ekspor BCA mencapai Rp 1,3 triliun. Dengan hitungan pertumbuhan 15%, maka penyaluran kredit BCA tahun ini bisa naik menjadi Rp 1,49 triliun. Sedangkan total debitur BCA yang berorientasi ekspor tercatat sebanyak 1.100 nasabah.

"Saat ini kredit ekspor kami  terbesar diberikan untuk industri yang bergerak di bidang pertambangan, kayu dan kelapa sawit," pungkas Jahja. Sayangnya, Jahja enggan menjelaskan berapa persen kredit ekspor dari total kredit di BCA saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×