kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Target sudah tercapai, Amartha proyeksi pinjaman bisa mencapai Rp 1,7 triliun


Rabu, 06 November 2019 / 21:32 WIB
Target sudah tercapai, Amartha proyeksi pinjaman bisa mencapai Rp 1,7 triliun
ILUSTRASI. Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto. Target sudah tercapai, Amartha proyeksi pinjaman bisa mencapai Rp 1,7 triliun sampai akhir tahun (6/11). KONTAN/Maizal Walfajri


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer lending (P2P) PT Amartha Mikro Fintek semakin melaju. Hingga Rabu (6/11), ini Amartha telah menyalurkan pinjaman senilai Rp 1,53 triliun. Pinjaman ini disalurkan kepada 322.959 pelaku ultra mikro perempuan sebagai peminjam (borrower).

Sedangkan jumlah pemberi pinjaman atau lender yang sudah terdaftar di platform Amartha ada sebanyak 50.0000 rekening. Adapun rasio keberhasilan pengembalian pinjaman (TWP) 90 hari mencapai 99,14%.

Baca Juga: Amartha akan menerima pendanaan seri B dalam waktu dekat

Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto menyatakan target realisasi pinjaman Amartha sudah tercapai hingga awal November 2019. Sebab tahun lalu, Amartha menargetkan dapat menyalurkan pinjaman hingga Rp 1,5 triliun hingga penghujung 2019.

“Dengan tren hingga saat ini bisa mencapai Rp 1,7 triliun hingga akhir tahun. Sebab setiap bulan rata-rata ada sekitar Rp 150 miliar yang bisa kita cairkan,” ujar Aria di Jakarta pada Rabu (6/11).

Ia juga masih optimis dengan bisnis Amartha hingga tahun depan. Ia menyatakan tiga tahun ke belakang, bisnis Amartha bisa tumbuh dua kali lipat.

Baca Juga: Sebanyak 350 orang korban penipuan Akumobil, kerugian mencapai Rp 35 miliar

“Tahun depan dua kali lipat kemungkinan Rp 3 triliun. Kita ingin mencapai agar bisa menjangkau 1 jura orang peminjam atau borrower dalam waktu dua atau tiga tahun. Mudah-mudahan tahun depan bisa mencapai 600.000 borrower,” pungkas Aria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×