Reporter: Christine Novita Nababan, Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pamor bisnis asuransi mikro terus menyala. Jumlah penduduk cukup yang besar membuat potensi bisnis asuransi mikro semakin menjanjikan. Makin banyak pemain di industri asuransi yang meluncurkan produk mikro.
Teranyar, PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera (BRIingin Life) menelurkan produk asuransi mikro untuk pertanggungan kesehatan, kecelakaan dan meninggal dunia. Walaupun nilai preminya mini, BRIngin Life yakin, produk ini bisa menebalkan kantong.
Belajar dari pengalaman produk sejenis yang sudah ada, nilai premi yang dihimpun diharapkan bisa mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar dengan rasio klaim di bawah 30%.
"Ke depan, kami juga akan memasarkan produk asuransi mikro melalui merchant, kasir bank dan jalur distribusi selain kantor pemasaran," ujar Nandi H. Hamaki, Pelaksana Tugas Direktur Utama BRIngin Life, kemarin.
Pemain lain, Allianz Life Indonesia juga mengalap berkah dari produk mikro ini. Data per Agustus 2014, lini usaha asuransi mikro Allianz berhasil menjaring 3,4 juta nasabah. Padahal, di akhir tahun lalu, jumlah nasabah asuransi mikro baru 2,68 juta jiwa. Artinya, dalam delapan bulan terjadi penambahan nasabah sekitar 720.000 juta jiwa. "Kami dituntut untuk terus berinovasi," ujar Yoga Prasetyo, Head of Emerging Consumer Business Allianz Life Indonesia.
Asuransi mikro bersama
Lantaran prospeknya yang cerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan asosiasi perasuransian Indonesia akan meluncurkan produk asuransi mikro bersama, Kamis (30/10).
Togar Pasaribu, Pejabat Sementara Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, AAJI sudah menyiapkan satu produk mikro bersama yakni SiPeCi alias Simpanan Penuh Cinta. Dengan nilai premi sebesar Rp 50.000 per tahun, para nasabah asuransi jiwa bisa mendapatkan nilai pertanggungan antara Rp 10 juta hingga Rp 25 juta.
Sementara, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyiapkan empat produk mikro bersama yakni asuransi kebakaran, asuransi kecelakaan diri, dan dua produk asuransi khusus untuk usaha kecil dan menengah. "Masing-masing produknya, kisaran premi sekitar Rp 30.000 per tahun," ujar Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News