kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekan biaya operasional, SMF mampu catatkan laba Rp 400 miliar di kuartal III 2021


Sabtu, 27 November 2021 / 07:00 WIB
Tekan biaya operasional, SMF mampu catatkan laba Rp 400 miliar di kuartal III 2021


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID. LOMBOK. Tahun 2021 menjadi tahun yang cukup sulit bagi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF. Ini terlihat pada realiasi penyaluran pinjaman di kuartal III 2021 yang menurun 18,73% year on year (yoy) menjadi Rp 4,90 triliun dari 6,03 triliun.

Efek pandemi Covid-19 masih menjadi penyebab lesunya penyaluran pinjaman. Pendanaan (penerbitan surat utang dan pinjaman lainnya) juga turun 44% yoy menjadi Rp 4,6 triliun. 

Itu berdampak pada pendapatan SMF yang juga turun 1,97% menjadi Rp 1,69 triliun. Adapun Aset SMF juga turun 6,02% yoy menjadi Rp 30,72 triliun. 

Namun penerbitan surat utang yang menurun berdampak pada biaya bunga yang berkurang. Biaya operasional juga mampu ditekan, sehingga laba SMF kuartal III 2021 mampu tumbuh 8,56% yoy menjadi Rp 400 miliar di kuartal lII 2021. 

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, dampak pandemi di tahun 2021 lebih berat dari tahun 2020. "Untuk akhir tahun diproyeksi penyaluran pinjaman bisa mendekati penyaluran tahun 2020 (sebesar Rp 6,4 trilin). Itu jika sebelum dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)," ujar Ananta dalam konferensi pers kinerja SMF Triwulan III Tahun 2021, Jumat malam (26/11).   

Sebab laba akhir 2021 akan tergantung besaran pencadangan yang dialokasikan nantinya. Informasi saja, hingga kuartal III 2021 jumlah beban, pajak dan CKPN SMF menurun 5,92% yoy menjadi Rp 1,28 triliun. 

Adapun penyebaran penyaluran pinjaman masih didominasi di kawasan Sumatera dan Jawa sebesar 84,34%. Indonesia bagian tengah sebesar 14,96% dan wilayah timur cuma 0,70%. Heliantopo, Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF mengatakan, sejatinya SMF sudah mendekati para Bank Pembangunan Daerah (BPD) di wilayah timur untuk bisa meningkatkan penyaluran pinjaman ke kawasan itu. 

Namun, memang permintaannya masih sulit untuk digenjot. "Penyaluran bank ke bagian timur juga masih terbatas," ujar Heliantopo. 

Untuk target tahun depan, Ananta masih belum bersedia memproyeksi target kinerja sebelum Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) diteken. Yang jelas dia berharap, Covid-19 bisa semakin terkontrol sehingga ekonomi tahun depan membaik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×