kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

Total AUM Nasabah Emerald BNI Meningkat 14% per Mei 2025


Kamis, 19 Juni 2025 / 14:43 WIB
Total AUM Nasabah Emerald BNI Meningkat 14% per Mei 2025
ILUSTRASI. BNI Emerald.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan realisasi dana kelolaan bisnis wealth management mengalami pertumbuhan positif, khususnya untuk nasabah private dengan dana kelolaan di atas Rp 15 miliar per nasabah.

Pertumbuhan jumlah nasabah private pada Mei 2025 berada di kisaran 19% secara tahunan atau year on year (yoy), sementara  pertumbuhan Assets Under Management (AUM) off balance sheet nasabah segment emerald secara keseluruhan naik sebesar 14% yoy.   

General Manager Divisi Wealth Management BNI, Henny Eugenia, menyampaikan, pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor seperti strategi untuk mengakuisisi second generation dengan berbagai program menarik antara lain golf clinic next gen community.

"Kami juga baru saja relaunch BNI Private dengan peningkatan value proposisi yang menarik khusus nasabah high net worth," kata Henny kepada kontan.co.id, Kamis (19/6).

Baca Juga: Garap Pasar Anak Muda, wondr Bank BNI Menggarap Segmen Penggemar Basket

Kelengkapan produk dan layanan yang lebih inovatif juga disebut menjadi kunci utama untuk menarik nasabah High Net Worth Individual (HNWI), dalam hal ini pihaknya juga menyediakan layanan Wealth Management di Singapura.

"Tak kalah penting  kemajuan teknologi untuk kemudahan akses transaksi dan informasi bagi nasabah yang selalu kami kedepankan melalui Wondr by BNI," tambahnya.

Sementara itu, menurut Henny, disaat suku bunga acuan mengalami penurunan investasi pada instrumen obligasi menjadi lebih menarik karena memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dengan pendapatan yang rutin dari kupon.  

Selain obligasi, sebagian nasabah juga disebut memilih untuk berinvestasi pada produk reksadana pendapatan tetap terutama yang memiliki exposure portfolio dominan pada obligasi pemerintah. 

"Untuk nasabah agresif tentunya reksadana saham tetap menjadi salah satu pilihan untuk investasi jangka panjang dengan potensi return yang lebih tinggi," katanya.

Dalam menggenjot bisnis wealth management, BNI fokus menggarap second generation nasabah segment emerald dan private melalui program yang relevan dan menarik.

Baca Juga: BNI Dorong UMKM Tembus Pasar Global Lewat SFH 2025 di Korea Selatan

Community dari HNWI dan juga referral dari corporate client serta top merchant menjadi salah satu fokus untuk meningkatkan  jumlah nasabah segment atas.  

Selain itu, BNI terus meningkatkan  fungsi advisory dari Relationship Manager dan pendampingan dari investment specialist untuk memberikan solusi secara menyeluruh bagi nasabah emerald.

"Kami juga memberikan program yang menarik bagi nasabah untuk top up dana dan upgrade menjadi  nasabah emerald.  Selain juga adanya emerald get emerald program dengan reward yang menarik," sambungnya.

Henny mengatakan, dengan inisiatif strategi yang sedang pihaknya jalankan, perusahaan tetap menargetkan pertumbuhan dana kelolaan segmen Wealth berada di level double digit pada akhir tahun 2025.

Baca Juga: BNI Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura,Gandeng Schroders dan Fullerton

Selanjutnya: Soal Rencana Ukuran Rumah Subsidi Diperkecil, Ini Respon Menteri PKP

Menarik Dibaca: Apa Saja Makanan Diet Pengganti Nasi yang Direkomendasikan? Ini 15 Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×