kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Transaksi Gadai Emas Melonjak di Tengah Ketidakpastian Global


Selasa, 24 Juni 2025 / 17:26 WIB
Transaksi Gadai Emas Melonjak di Tengah Ketidakpastian Global
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Pegadaian Cabang Depok, Jawa Barat. Industri gadai emas mencatatkan kinerja solid sepanjang tahun berjalan di tengah ketidakpastian global akibat konflik geopolitik dan perlambatan ekonomi. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri gadai emas mencatatkan kinerja solid sepanjang tahun berjalan di tengah ketidakpastian global akibat konflik geopolitik dan perlambatan ekonomi.

Manager Eksekutif Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI), Guladi, menyebutkan bahwa prospek bisnis gadai emas nasional tetap cerah di tengah situasi global yang tidak menentu. 

Berdasarkan data PPGI, nilai transaksi gadai emas secara nasional tumbuh sekitar 17% per April 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Prospek gadai emas saat ini terus berkembang meskipun dilanda ketidakpastian. Justru salah satu alasan tren naik karena harga emas yang meningkat akibat kondisi global,” ujar Guladi kepada Kontan, Senin (23/6). 

Baca Juga: Indonesia Oke Gadai: Bisnis Gadai Emas Tetap Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Global

Menurutnya, permintaan gadai emas bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti panic buying, kebutuhan menabung, hingga tekanan daya beli.

PT Budi Gadai Indonesia (Budi Gadai) mencatatkan pembiayaan gadai emas sebesar Rp 28 miliar hingga Mei 2025, naik 51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Budi Gadai, Budiarto Sembiring, menilai lonjakan ini dipicu oleh kebutuhan masyarakat akan dana cepat di tengah gejolak ekonomi.

“Banyak nasabah membutuhkan dana tunai dengan cepat dan memilih gadai emas karena aman dan mudah,” jelasnya kepada Kontan, Senin (23/6).

Budi mengatakan saat ini kontribusi gadai emas mencapai 27% dari total transaksi di perusahaannya.

Baca Juga: Perkumpulan Perusahaan Gadai Catat Transaksi Gadai Emas Tumbuh 17% per April 2025

Sementara itu, PT Indonesia Gadai Oke yang baru meluncurkan layanan gadai emas pada November 2024, turut merasakan dampak positif dari tingginya harga emas.

Meski belum mengungkap angka pasti, Direktur Indonesia Oke Gadai, Danioko Sastra Sembiring mengklaim terjadi peningkatan transaksi hingga Mei 2025.

“Emas dianggap sebagai aset safe haven yang nilainya cenderung stabil, bahkan meningkat saat terjadi tekanan ekonomi. Dalam konteks ini, masyarakat mengandalkan emas bukan hanya sebagai simpanan, tetapi juga sebagai sumber likuiditas jangka pendek melalui gadai,” kata Danioko kepada Kontan, Senin (23/6).

Namun, kontribusi gadai emas terhadap total bisnis Indonesia Gadai Oke masih kecil, yakni sekitar 0,76%.

Baca Juga: ValueMax Catat Transaksi Gadai Emas Rp 105 Miliar hingga Mei 2025

Peningkatan paling signifikan ditorehkan oleh PT Gadai ValueMax Indonesia (ValueMax Gadai). Hingga Mei 2025, nilai transaksi gadai emas perusahaan ini mencapai Rp 105 miliar, melonjak 500% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Peningkatan ini lebih disebabkan oleh volatilitas harga emas,” ungkap Direktur Operasional ValueMax Gadai, Suyatno kepada Kontan, Senin (23/6).

Suyatno mengatakan, emas menjadi produk dominan di perusahaan dengan kontribusi mencapai 95% dari total transaksi.

Konsistensi pertumbuhan industri gadai emas di tengah tantangan global menegaskan peran emas sebagai instrumen keuangan yang relevan dan terpercaya.

Dengan nilai yang relatif stabil serta kemudahan proses gadai, masyarakat terus menjadikan emas sebagai solusi keuangan jangka pendek.

Selanjutnya: Fintech Hingga AI, Sumber Pajak Digital yang Potensial

Menarik Dibaca: Tiga Perilaku Bias yang Harus Dihindari dalam Berinvestasi, Agar Mental Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×