kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi Masih Akan Ramai, Perusahaan Sekuritas Siap Berebut Pangsa Pasar


Rabu, 19 Januari 2022 / 18:38 WIB
Transaksi Masih Akan Ramai, Perusahaan Sekuritas Siap Berebut Pangsa Pasar
ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta, Senin (6/9/2021). Transaksi Masih Akan Ramai, Perusahaan Sekuritas Siap Berebut Pangsa Pasar.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Keramaian transaksi di pasar keuangan pada tahun 2021 diprediksi masih berlanjut tahun ini. Perusahaan sekuritas pun mulai ancang-ancang untuk merebut pangsa pasar yang ada.

Tercatat, total nilai transaksi saham di perusahaan sekuritas tercatat mencapai Rp 4.803 triliun pada kuartal III 2021, berdasarkan data BEI. Adapun, nilai tersebut meningkat hingga 66,69% year on year (yoy) dari sebelumnya yang senilai Rp 2.881 triliun.

Adapun, pertumbuhan tersebut diperkirakan masih berlanjut oleh beberapa perusahaan sekuritas. Contohnya, BNI Sekuritas yang menargetkan pertumbuhan transaksi harian mereka tumbuh hingga 30%. 

“Kami meningkatkan transaksi equity dari Institutional client yang menurut proyeksi kami akan meningkat di tahun 2022, dan juga transaksi melalui Online Trading,” ujar Sekretaris Perusahaan BNI Sekuritas Dedi Hariyanto.

Baca Juga: Buyback Saham Nippon Indosari (ROTI) Mulai 21 Januari

Oleh karenanya, Dedi menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan tahun ini kontribusi dari investor institusi bisa mencapai 40% dari yang sebelumnya hanya sekitar 20%.

Selain itu, perusahaan juga menargetkan bisa meningkatkan pangsa pasarnya di tahun ini menjadi 10 besar, dan selanjutnya dalam jangka menengah bisa mencapai 5 besar.

Berdasarkan data BEI, total nilai transaksi BNI Sekuritas di kuartal III 2021 mencapai Rp 96,55 triliun dengan market share sebesar 2,01%. Adapun, capaian tersebut menempatkan perusahaan dalam posisi 15 besar.

“kami menargetkan meningkatkan market share khususnya di equity brokerage dan fixed income brokerage melalui peningkatan kapabilitas sistem, bisnis fokus dan sinergi dengan BNi Group,” imbuh Dedi.

Baca Juga: IHSG Tersendat Laju Kasus Omicron, Cek Rekomendasi Saham Berikut Ini

Tak hanya BNI Sekuritas, ada juga KGI Sekuritas yang ingin memperbesar pangsa pasarnya tahun ini. Tak muluk-muluk, KGI Sekuritas hanya menargetkan pangsa pasarnya bisa mencapai 1% dari tahun lalu yang hanya 0,9%.

“Kami hanya target 1% karena kan pasar makin banyak pemain,” ujar CEO KGI sekuritas Antony Kristanto.

Berbeda dengan BNI Sekuritas, Antony justru bilang bahwa saat ini KGI Sekuritas berupaya untuk meningkatkan investor ritel dibandingkan investor yang disebut High Net Worth (HNW).

Bukan tanpa alasan, Antony menyebutkan bahwa investor ritel dinilai lebih sustain dibandingkan HNW yang sangat rentan.

Baca Juga: Via IPO Nusatama Berkah (NTBK) Incar Dana Rp 105 Miliar, Total Aset Rp 61,25 Miliar

Sekadar informasi, KGI Sekuritas berharap pertumbuhan transaksi harian bisa berkisar 7% di tahun ini. Hal tersebut didorong juga dengan rencana membantu IPO 4 perusahaan dengan total dana yang ditargetkan hingga Rp 300 miliar dan right issue senilai Rp 2 triliun.

Sementara itu, perusahaan sekuritas yang menempati posisi pertama berdasarkan nilai transaksinya ialah Mirae Asset Indonesia (MASI) yang mencatatkan hingga 27 Desember secara year-to-date (ydt) nilai transaksinya mencapai Rp 691 triliun.

Adapun, perusahaan memiliki pangsa pasar yang paling besar pada kuartal III-2021 lalu sebesar 10,96%.

“Tahun ini, MASI akan lebih fokus meningkatkan kualitas layanan untuk para nasabah baik dari sisi platform maupun pendampingan melalui investment specialist yang kami miliki di Indonesia,” ujar Head of Wealth Management Mirae Asset Sekuritas Indonesia Fajrin Hermansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×