Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pergadaian swasta PT Indonesia Gadai Oke mencatat kinerja transaksi gadai tumbuh positif.
Direktur PT Indonesia Gadai Oke Danioko Sastra Sembiring mengatakan nilai transaksi gadai yang diperoleh perusahaan sampai Februari 2025 sebesar Rp 16,21 miliar.
"Nilai itu naik sebesar 16,01%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan, Sabtu (15/3).
Danioko menerangkan penyebab kenaikan transaksi gadai tersebut karena adanya penerimaan gadai emas pada Oktober 2024. Ditambah adanya penambahan kantor cabang baru perusahaan yang menunjang peningkatan transaksi gadai.
Baca Juga: Permintaan Jasa Gadai Meningkat, Gadai Oke Optimis NPL Tetap Aman Jelang Lebaran
Secara keseluruhan, Danioko memproyeksikan prospek bisnis gadai pada tahun ini akan makin menantang. Salah satunya karena kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberikan relaksasi kepada gadai ilegal untuk mengajukan izin menjadi legal sampai 2026.
Alhasil, perusahaan gadai swasta baru akan makin banyak bermunculan.
Tantangan lainnya, Danioko bilang terdapat juga peraturan OJK terbaru mengenai industri gadai yang membuat perusahaan gadai makin tertata dalam tata kelola manajemen.
Adapun peraturan OJK baru yang dimaksud adalah Peraturan OJK (POJK) Nomor 39 Tahun 2024 tentang Pergadaian.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan industri pergadaian masih tumbuh signifikan.
Baca Juga: Budi Gadai Nilai Bertambahnya Perusahaan Gadai akan Bawa Dampak Positif dan Negatif
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menerangkan penyaluran pembiayaan perusahaan pergadaian per Januari 2025 mencapai Rp 89,43 triliun.
"Nilai itu meningkat sebesar 28,27%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Jumat (7/3).
Agusman menambahkan penyaluran industri didominasi oleh penyaluran dalam bentuk produk gadai yang senilai Rp 73,49 triliun. Nilai itu mengambil porsi sebesar 82,18% terhadap total penyaluran pembiayaan industri per Januari 2025.
Agusman juga memperkirakan penyaluran pembiayaan industri pergadaian akan terus meningkat ke depannya. Hal itu seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap produk gadai, termas(*)
Selanjutnya: Kode Redeem Genshin Impact Livestream 5.5 (Maret 2025) Masih Aktif Reward Primogem
Menarik Dibaca: 5 Tips agar Skincare Lebih Cepat Menyerap, Pastikan Kulit Lembab!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News