Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat transaksi valas terakhir sebesar US$ 200 juta-US$ 300 juta atau lebih dari Rp 4 triliun per hari.
Hexana Tri Sasongko, SEVP Global Treasury BRI bilang transaksi valas BRI prinsipnya untuk layanan nasabah dan penglelolaan posisi valas bank.
"Proprietary trading hanya untuk mata uang utama," kata Hexana kepada Kontan.co.id, Rabu (21/2).
Seiring dengan peningkatan transaksi valas ini, transaksi hedging juga mengalami kenaikan. Beberapa instrumen lindung nilai yang sering diminta debitur adalah Fx Forward, FX Option dan Call Spread Option.
Bank BRI memproyeksi ke depan, tren hedging akan semakin meningkat. Karena dalam aturan BUMN wajib melakukan hedging minimal 30%. Selain itu seiring dengan pemahaman yang lebih baik maka transaksi hedging diproyeksi akan meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News