Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) mencatat peningkatan total investasi hingga kuartal III 2023. Peningkatan ini berkat strategi investasi yang berhasil dijalankan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan, total investasi Tugu Insurance meningkat 25,15% sepanjang tahun berjalan (year to date/Ytd) menjadi Rp 11,67 triliun, dibandingkan Desember 2022 yang sebesar Rp 9,32 triliun.
“Di triwulan III 2023, hasil Investasi tercatat telah mencapai Rp 422,72 miliar atau meningkat 66% secara tahunan (year on year/YoY), dengan total investasi sebesar Rp 11,67 triliun,” ujar Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat kepada Kontan.co.id, Jumat (1/12).
Tatang menyebutkan, penopang tumbuhnya investasi perusahaan datang dari instrumen obligasi yang memiliki porsi 40%, lalu diikuti dengan deposito sekitar 20% dari total portofolio investasi.
Baca Juga: Tugu Insurance (TUGU) Tebar Dividen Rp 25,51 Per Saham, Catat Jadwalnya
“Target investasi disesuaikan dengan yang tertuang di RKAP 2023 dan sejauh ini bila mengacu pada Hasil Investasi hingga akhir September 2023 masih berjalan on-track,” sebutnya.
Tatang mengungkapkan, pihaknya optimis hasil investasi perusahaan bakal melejit di akhir tahun 2023 yang tinggal beberapa minggu lagi. Menurutnya, ini diiring dengan kondisi ekonomi dan bisnis yang berjalan normal dibanding masa pandemi.
“Adapun untuk target investasi di 2024 disesuaikan dengan RKAP 2024 dan akan diimplementasikan sesuai koridor Pedoman Strategi Investasi Perusahaan,” ungkapnya.
Tatang menuturkan, pihaknya juga melihat tren kenaikan suku bunga bank sentral selama tahun 2023 telah mencapai puncaknya. Di 2024, kata dia, diproyeksikan suku bunga akan menurun di semester II dan akan memberikan keuntungan bagi portofolio obligasi.
Baca Juga: Asuransi Tugu Bakal Spin Off Unit Syariah Tahun 2024
Dia meyakini, berdasarkan evaluasi strategi investasi yang telah dijalankan pihaknya melihat instrumen obligasi dan deposito masih menjadi jagoan Tugu Insurance untuk penempatan investasi di tahun depan.
“Program investasi perusahaan di tahun 2024 salah satunya adalah mencoba meningkatkan eksposur pada instrumen investasi yang mendukung kaidah ESG yakni green finance, seperti green bond dan reksadana yang berbasis ESG,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News