kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Tunggu pengumuman suku bunga BI, bank bersiap memangkas bunga deposito special rate


Kamis, 18 Juli 2019 / 10:57 WIB
Tunggu pengumuman suku bunga BI, bank bersiap memangkas bunga deposito special rate


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tak ketinggalan menunggu pengumuman suku bunga Bank Indonesia. Bila suku bunga turun, bank juga bersiap memangkas bunga deposito special rate.

Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) Panji Irawan misalnya berharap, besok dalam Rapat Dewan Gubernur (RDP) Bank Indonesia bisa menurunkan bunga acuan 25 bps.

“Kemungkinan besar ada penurunan 25 bps oleh The Fed. Setelah The Fed juga diprediksi akan menurunkan 25 bps, bank sentral di negara lain pasti akan mengikuti. Harapannya Bank Indonesia juga bisa menurunkan hingga 25 bps,” kata Panji dalam paparan publik Bank Mandiri, Rabu (17/7).

Panji menambahkan, penurunan bunga acuan ini punya dampak yang baik bagi perbankan. Misalnya untuk menurunkan biaya dana (cost of fund) sehingga pendapatan komisi perseroan juga dapat meningkat.

Selain itu, kata Panji, penurunan bunga acuan juga bisa turut serta menurunkan special rate deposito. Bank berlogo pita emas ini memasang bunga deposito tertingginya di 7%.

“Dengan penurunan bunga acuan 25 ps, kami juga bisa memangkas special rate kami 25 bps,” lanjutnya.

Hal serupa sebelumnya juga diungkapkan oleh Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) Haru Koesmahargyo.

Ia mengatakan, sebelum menurunkan bunga acuan, bank sentral sejatinya juga telah merilis beberapa kebijakan yang bikin likuiditas perbankan meningkat.

Misalnya pelonggaran giro wajib minimum (GWM) sebesar 50 bps, dan pelonggaran bunga operasi moneter sebesar 30 bps.

“Kami ikuti pelonggaran operasi moneter, karena dampaknya ke batas atas (capping) suku bunga juga turun. Misalnya yang sebelumnya pasang paling tinggi 7,3% menjadi 7%. Bulan depan (Agustus) mungkin bunga deposito kami mungkin sudah bisa sesuaikan,” katanya kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×