Reporter: Christine Novita Nababan |
JAKARTA. Delapan anggota Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) bakal menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 1 triliun kepada Pegadaian Syariah. Penandatanganan kerja sama baru akan dilakukan pekan depan dengan Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta sebagai pemimpin sindikasi kredit.
Seperti dikatakan, Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asbanda, pihaknya memang sedang getol-getolnya mengatur sindikasi kredit antara anggota Asbanda. “Dengan bersinergi, bank daerah bisa membiayai proyek-proyek infrastruktur dan proyek bernilai besar lain,” ujarnya, ditemui KONTAN, kemarin.
Pemanfaatan dana keroyokan untuk membiayai proyek raksasa tersebut sebetulnya bukan hal baru bagi anggota Asbanda. Sebelumnya, bank-bank badan usaha milik daerah ini pernah juga membiayai dua proyek pembangunan jalan tol Palimanan – Cikampek dan Maluku City Mall dengan total kredit Rp 2,45 triliun.
Adapun, sindikasi kredit proyek jalan tol sebesar Rp 2,2 triliun diikuti oleh BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Kalimantan Timur, BPD Kalimantan Selatan, BPD Riau, dan Kepulauan Rian, serta BPD Papua.
Sementara untuk proyek Maluku City Mall senilai Rp 250 miliar, sindikasi kredit diikuti oleh tiga BPD, yaitu BPD DKI Jakarta, BPD Maluku, dan BPD Papua. Selain itu, Asbanda juga tengah mengincar proyek pembangunan jalan tol Batang – Semarang, dan Bitung – Manado, dan satu proyek industri yang terletak di Lampung.
“Ke depan, akan ada banyak sindikasi kredit oleh BPD-BPD. Posisi kami kuat, peran kami strategis. Kami mau mengambil peranan, tidak hanya menonton. Diharapkan, sinergi di antara BPD ini akan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional,” imbuh Eko.
Bulan lalu, tiga anggota Asbanda, yakni BPD Jawa Barat dan Banten, BPD Sumut, dan BPD Papua juga melakukan sindikasi kredit senilai Rp 150 miliar kepada PT Global Land Development Tbk (Global Land). Kerja sama ini untuk pembangunan Gedung MNC Financial Center. Ketiganya komitmen untuk menyalurkan kredit masing-masing Rp 50 miliar.
Bien Soebiantoro, Direktur Utama Bank Jabar dan Banten menuturkan, sindikasi kredit ini menjadi komitmen BPD untuk mendukung sektor produktif. “Ini juga menjadi peran kami tidak hanya dalam bisnis, tetapi juga peradaban. Apalagi, kredit multimedia itu termasuk yang memiliki risiko rendah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News