Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tenaga pemasaran agensi dinilai masih jadi salah satu andalan dalam bisnis asuransi jiwa. Meski, tantangan di saluran pemasaran ini pun makin besar.
Menurut Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonsia (AAJI) Hendrisman Rahim saluran pemasaran ini bakal jadi salah satu sumber bisnis utama bagi pelaku industri. "Saya melihat setidaknya dalam lima tahun ke depan agen masih memiliki peranan yang krusial," kata dia, Jumat (3/8).
Hendrisman menyebut, dalam memasarkan produk asuransi jiwa, pasar masih membutuhkan kehadiran agen yang bisa menjembatani antara kebutuhan nasabah dengan kemampuan perusahaan asuransi. Dimana tenaga agensi disebutnya memiliki kedekatan emosional untuk membantu calon nasabah dalam mengelola perencanaan keuangan.
Di sisi lain, ada tantangan yang harus dihadapi para agen. Misalnya perkembangan teknologi yang memungkinkan pemasaran produk asuransi lewat internet.
Meski begitu, kanal tersebut dinilai masih terbatas untuk produk-produk sederhana. Sedangkan untuk produk yang lebih rumit, tetap dibutuhkan kehadiran agen.
Tenaga agensi pun mesti terus meningkatkan produktivitasnya. Hingga kuartal I-2018 misalnya, premi yang didapat asuransi jiwa dari kanal ini tercatat tumbuh 19,6% dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Namun kenaikan ini kalah jauh ketimbang saluran bancassurance yang mampu melompat 41,1% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News