kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AHDI: Transaksi Alipay di Bali sudah menyalip WeChat


Selasa, 29 Januari 2019 / 14:28 WIB
AHDI: Transaksi Alipay di Bali sudah menyalip WeChat


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alto Halodigital International (AHDI) mencatat porsi transaksi WeChat sudah mulai disalip oleh Alipay. Hal ini seiring dengan penghentian beberapa merchant terkait AHDI.

Rudy Ramli, Presiden Direktur AHDI bilang saat ini sebanyak 60% transaksi berasal dari Alipay sedangkan sisanya dari WeChat. “Karena pengalihan, porsi WeChat saat ini berkurang menjadi 40% sedangkan Alipay 60%,” kata Rudy kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).

Sebagai gambaran saja saat ini jumlah merchant AHDI di Bali masih sebesar 1400-1500 merchant atau toko. Rudy menceritakan pada awal awal minggu ini, ada pertemuan antara pihak Alipay dengan Bank Indonesia (BI) perwakilan Bali.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali ini, Alibaba melalui Alipay berkomitmen untuk membantu pengeloalan pembayaran bisnis payment turis China di Bali.

Dalam pertemuan ini juga dibahas, mengenai mafia Tiongkok yang beberapa waktu lalu sempat heboh di Bali juga terjadi di beberapa negara Asia Tenggara lain. Misalnya di Hongkong dan Thailand. 

Khusus di Thailand, adanya mafia Tiongkok ini disebut dengan istilah ‘zero dollar’.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×