Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran mencatatkan total lender melebihi 225.000 pada 2023.
Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menyampaikan angka itu naik hampir 10%, jika dibandingkan dengan 2022.
"Lebih dari 99% merupakan lender individu dan sisanya adalah lender institusi," ucapnya kepada Kontan, Senin (15/1).
Untuk 2024, Ivan mengatakan Akseleran menargetkan bisa mendapatkan sekitar 20.000 lender terdaftar baru. Adapun sebagian besar adalah lender individu.
Sementara itu, Ivan mengatakan pihaknya juga akan melakukan sejumlah upaya agar lender melirik perusahaannya. Dia bilang perusahaan berusaha meningkatkan kepercayaan lender dalam bertransaksi di Akseleran, yaitu dengan menjaga tingkat gagal bayar tetap di bawah 1% dari nilai outstanding pendanaan dan menawarkan bunga pendanaan yang kompetitif, yaitu rata-rata 10% hingga 10,5% per tahunnya.
Baca Juga: Akseleran Catat Penyaluran Pinjaman Capai Rp 2,85 Triliun Sepanjang 2023
"Kami juga terus menambah fitur serta memperbaiki pengalaman pengguna (user experience) dalam menggunakan layanan kami, sehingga pengguna bisa tetap nyaman menggunakan Akseleran ke depannya," ungkapnya.
Selain itu, Ivan melihat faktor kredit macet yang rendah dengan bunga pendanaan yang kompetitif dan didukung oleh pengalaman pengguna yang baik akan menjadi daya tarik utama untuk lender dalam menggunakan Akseleran pada 2024.
Mengenai fenomena gagal bayar fintech lending yang belakangan ini terjadi, Ivan mengatakan masalah gagal bayar tersebut justru menjadi kesempatan buat Akseleran.
"Sebab, performa kredit macet Akseleran saat ini sangat baik, yakni di bawah 1% dari total outstanding atau jauh di bawah rata-rata industri. Hal itu membawa peluang yang sangat besar bagi Akseleran," katanya.
Baca Juga: Akseleran Sebut Penurunan Bunga Maksimal Fintech Tidak Berdampak ke Perusahaan
Ivan bilang apabila perusahaan bisa secara konsisten menjaga tingkat kredit macet di bawah 1% dan di bawah rata-rata industri selama 2024, tentunya kepercayaan lender atas platform Akseleran tetap baik dan akan mempercayakan pengembangan dananya di Akseleran.
Mengenai penurunan bunga pinjaman yang baru ditetapkan oleh OJK, Ivan bilang aturan itu tidak berdampak bagi Akseleran karena bunga pinjaman yang ditawarkan memang sudah lebih kecil dari batas atas yang ditetapkan oleh OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News