Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) akhirnya membeli 70% saham Bank Sahabat Purba Danarta (Bank Sahabat). Dengan akusisi yang dilanjutkan dengan konversi dan spin off, aset Bank Sahabat yang kelak menjadi milik BTPN Syariah mencapai Rp 2,5 triliun.
Menurut Presiden Direktur Bank Sahabat, Gatot Adi Prasetyo, saat ini aset Bank Sahabat berkisar Rp 325 miliar - Rp 340 miliar. Sedangkan total nasabah mencapai 150.000 orang.
"Dari jumlah itu, hanya 60.000 nasabah kami yang di sektor mikro sesuai layanan BTPN selama ini dan akan dilanjutkan layanannya oleh BTPN Syariah," kata Gatot dalam Konferensi Pers di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin, (21/1).
Adapun aset Unit Usaha Syariah (UUS) BTPN saat ini mencapai Rp 1,8 triliun. Sedangkan jumlah pembiayaan mencapai Rp 1,3 triliun. "Dengan konversi Bank Sahabat menjadi BTPN Syariah, serta UUS yang dispin off menjadi BTPN Syariah, BTPN Syariah kelak mempunyai aset Rp 2,5 triliun," kata Arief Harris, Direktur Keuangan Bank BTPN dalam kesempatan yang sama.
Arief menegaskan fokus bisnis BTPN Syariah kelak tetap tak berubah. Fokus diberikan untuk layanan pensiunan, usaha mikro serta komunitas pra-sejahtera produktif.
"Yang pasti potensi BTPN Syariah berkembang sangat besar. UUS kami baru dimulai 2011 dan selama ini mengalami pertumbuhan aset 100% tiap tahun. Karena sizenya kecil, ruang untuk ekspansi ke depan masih sangat besar," pungkas Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News