Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Di tengah ketidakpastian ekonomi, PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) menegaskan tetap optimistis dapat memenuhi seluruh target Rencana Bisnis Bank (RBB) pada tahun ini.
David Wirawan, SVP of Finance, Amar Bank menyampaikan kinerja perseroan hingga periode November 2025 masih berada di jalur yang tepat, ditopang pertumbuhan bisnis yang solid dan penguatan fundamental.
“Kami tetap optimistis dapat memenuhi target RBB tahun ini. Kinerja kami berjalan sesuai rencana—baik dari sisi pertumbuhan maupun kualitas fundamental,” ujar David kepada kontan.co.id, Kamis (11/12/2025).
David menyebut pendekatan bisnis yang berhati-hati dan berbasis data menjadi kunci dalam menjaga kualitas portofolio di tengah tantangan ekonomi.
Baca Juga: Aset Amar Bank Tumbuh Dua Digit per Kuartal III-2025, Ini Penopangnya
Hingga November 2025, Amar Bank membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 3,6 triliun atau tumbuh 19,6% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan tersebut didorong strategi ekspansi yang selektif dan fokus pada kualitas pembiayaan. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga melejit 149,7% yoy menjadi Rp 2,6 triliun, seiring meningkatnya basis nasabah serta penguatan proposisi produk simpanan digital.
Sementara itu, laba bersih perseroan naik 12,1% yoy menjadi Rp 216,8 miliar, meskipun bank secara proaktif meningkatkan pencadangan untuk menjaga kualitas portofolio di tengah dinamika ekonomi.
“Menjelang akhir tahun, kami menargetkan pertumbuhan laba, kredit, dan DPK yang selaras dengan RBB,” kata David.
Memasuki tahun depan, Amar Bank memperkirakan kondisi operasional tetap konstruktif, seiring percepatan adopsi layanan digital oleh konsumen dan pelaku UMKM. Namun, perseroan tetap mengantisipasi sejumlah tantangan, mulai dari volatilitas suku bunga, likuiditas yang ketat, hingga persaingan yang semakin intens.
Baca Juga: Komposisi Saham Amar Bank Bergeser, SBI Holdings Masuk 5,63% Gantikan Investree
Untuk menjaga momentum pertumbuhan, Amar Bank menetapkan beberapa prioritas strategis, antara lain pengembangan portofolio kredit yang lebih berkualitas, memperdalam kemitraan layanan embedded banking untuk memperkuat ekosistem digital, serta mendorong pertumbuhan dana murah (CASA). Bank juga akan melanjutkan investasi pada teknologi guna meningkatkan efisiensi dan memperkuat sistem manajemen risiko.
“Melalui berbagai prioritas ini, kami menargetkan pertumbuhan kredit dua digit dengan tetap menjaga profitabilitas dan kualitas aset yang berkelanjutan,” ujar David.
Selain itu, David menegaskan akan memperketat langkah manajemen risiko dan memanfaatkan teknologi serta data analytics untuk mempercepat proses operasional dan pengambilan keputusan.
"Pengembangan produk dan layanan digital yang lebih relevan dengan kebutuhan nasabah juga menjadi fokus, termasuk memperluas jangkauan melalui kemitraan yang lebih mendalam," tandas David.
Baca Juga: OJK Bakal Hapus KBMI 1, Amar Bank Fokus Perkuat Fundamental Bisnis
Selanjutnya: OJK Relaksasi Pelaporan bagi Dana Pensiun dan Lembaga Penjamin Imbas Bencana Sumatra
Menarik Dibaca: 6 Manfaat Tinted Lip Balm Bukan Sekadar Pelembab Bibir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













