Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Asuransi Bangun Askrida (Askrida) menargetkan, penjualan premi di 2012 mencapai Rp 1 triliun. Di semester 1 lalu, Askrida telah mengantongi duit premi baru senilai Rp 560 miliar.
"Kami yakin target tersebut bisa dipenuhi. Di akhir 2011 lalu, kami mematok premi sebesar Rp 650 miliar," kata Direktur Utama Askrida Ai Sobaryadi, Rabu (12/9). Selama ini premi perusahaan berasal dari sektor properti, aneka dan kendaraan.
"Porsinya seluruhnya sama. Jadi tidak ada yang mayoritas," jelasnya. Per Juni lalu, asset Askrida sudah menjadi Rp 1,1 triliun. Dari total target itu, laba yang dibidik adalah Rp 120 miliar. Selama enam bulan pertama, laba Askrida sudah terpenuhi 60% dari target tersebut.
Sementara untuk pemasaran asuransi jiwa dan kesehatan, produk tersebut di-cover oleh unit usaha syariah. "Premi kesehatan kami baru memberikan masukan sekitar Rp 20 miliar, kontribusinya belum terlalu besar karena masih baru," tambahnya.
Uniknya, sebagian besar nasabah asuransi jiwa ini adalah anggota DPRD dengan porsi hingga 60%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News