kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Asuransi Bakal Berkonsolidasi


Selasa, 03 Februari 2009 / 09:09 WIB


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Konsolidasi sektor asuransi bakal segera terjadi. Asosiasi Broker Asuransi dan Reasuransi (ABAI) mengklaim, tengah memfasilitasi tiga rencana merger beberapa perusahaan broker asuransi. "Semua proses masih dalam tahap pembahasan dan pengurusan persyaratan legal," ujar Mira Sihatti, Ketua Umum ABAI.

Namun Mira tidak bersedia mengungkapkan nama-nama perusahaan yang tengah terlibat dalam proses merger tersebut. Tapi, ia mengisyaratkan akan lebih banyak lagi aksi merger yang terjadi di industri broker asuransi. "Beberapa perusahaan broker asuransi saat ini sedang mulai menjajaki kemungkinan untuk melakukan merger. Beberapa broker melakukan pembicaraan sendiri," ungkap Mira.

Memang, merger merupakan salah satu langkah alternatif agar perusahaan broker asuransi bisa memenuhi ketentuan baru dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Seperti kita tahu, untuk menciptakan industri asuransi yang lebih sehat dan kuat, Bapepam-LK mewajibkan setiap perusahaan broker asuransi mempunyai modal minimal Rp 1 miliar. Selain itu, Bapepam-LK juga mengharuskan perusahaan broker asuransi menyerahkan laporan keuangan secara tertib setiap tiga bulan sekali.

Meski begitu, Mira menambahkan, keputusan perusahaan broker asuransi untuk merger tidak semata didorong persoalan kecukupan modal. "Ada yang membutuhkan tambahan tenaga ahli," Mira menjelaskan.

Hingga sekarang, Bapepam-LK mencatat, lebih dari 157 broker asuransi dan reasuransi masih beroperasi di Indonesia. Pada 2008, Departemen Keuangan menutup 19 perusahaan asuransi. Selain karena tidak memiliki cukup modal, perusahaan-perusahaan tersebut sudah tidak menyerahkan lampiran keuangan secara berkala kepada regulator.

Dengan berbagai sebab, Ketua Bidang Kerjasama Anggota dan Lembaga Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor meramalkan, jumlah perusahaan asuransi akan terus menyusut sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×