kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.394   41,00   0,25%
  • IDX 7.001   -107,29   -1,51%
  • KOMPAS100 1.016   -20,17   -1,95%
  • LQ45 779   -14,04   -1,77%
  • ISSI 228   -3,38   -1,46%
  • IDX30 404   -7,92   -1,92%
  • IDXHIDIV20 474   -8,71   -1,80%
  • IDX80 114   -2,17   -1,87%
  • IDXV30 116   -2,39   -2,01%
  • IDXQ30 130   -2,11   -1,59%

Asuransi kerugian semakin laris dan bertumbuh


Senin, 17 Desember 2012 / 07:59 WIB
Asuransi kerugian semakin laris dan bertumbuh
ILUSTRASI. Strategi Mitra Pinasthika (MPMX) kejar pertumbuhan pendapatan 25% di 2021


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Kesadaran berasuransi semakin besar dari tahun ke tahun. Lihat saja, total pendapatan premi industri asuransi umum atau kerugian mencapai Rp 28,96 triliun per akhir kuartal III-2012, tumbuh 14,4% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Ada harapan baru pada asuransi properti, kendaraan bermotor serta asuransi kesehatan dan kecelakaan diri.

Budi Herawan, Kepala Divisi Statistik Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), menyatakan, pertumbuhan ketiga produk andalan sangat meyakinkan. Premi asuransi properti mencapai Rp 7,9 triliun tumbuh 17,9%. "Secara nominal pertumbuhan asuransi properti juga yang terbesar, Rp 1,2 triliun," ujar Budi, akhir pekan lalu.

Bagi Budi, pertumbuhan premi asuransi properti itu menggembirakan, mengingat masih terjadi perang tarif. Penopangnya, tren pembelian kredit-kredit apartemen, dan pembangunan mal di kota besar. Walhasil, pangsa pasar asuransi properti terhadap total premi industri asuransi juga meningkat menjadi 28%.

Pada periode sama tahun lalu, premi asuransi kendaraan bermotor Rp 8,5 triliun, tumbuh 14,9%. Pelaku asuransi melihat, aturan uang muka kredit kendaraan bermotor tak berdampak signifikan terhadap penjualan premi karena sudah diantisipasi oleh pemain asuransi. Bahkan, segmen ini masih menguasai 30,7% pangsa pasar asuransi umum.

Hanya saja, industri asuransi umum harus mewaspadai beban klaim yang juga melonjak 25,9% pada periode ini. Sumbangan klaim terbesar dari asuransi kendaraan bermotor Rp 8,75 triliun, asuransi properti Rp 7,99 triliun, asuransi kecelakaan diri dan kesehatan Rp 3,62 triliun.

Peningkatan klaim tertinggi pada asuransi pesawat udara dan satelit, yaitu naik 95% menjadi Rp 161,7 miliar. Beberapa pelaku asuransi masih menanggung klaim asuransi satelit Telkom yang gagal orbit di Rusia.

Tumbuh pesat

Melihat hasil kinerja kuartal III-2012, pelaku asuransi umum optimistis, pendapatan premi hingga akhir tahun bisa tumbuh hingga 24%, melewati pencapaian tahun lalu, sebesar 21%. Apalagi, perusahaan pelat merah juga biasanya membayar premi sebelum tutup tahun. Nilai premi per perusahaan itu sekitar Rp 30 miliar. Segmen pesawat akan naik karena belakangan impor pesawat makin besar.

Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI sebelumnya mengatakan, tahun depan asuransi properti akan tumbuh baik karena rencana OJK membuat tarif preferensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×